Archive for 2010

“R.re.reeen?” Teriak Yume
“~~” Ren bangun dan membuka mata
“Kenapa?” tanya Ren
“Kenapa kau ada di sini?”
“Inikan kamarku, jadi wajar aku berada di sini, kau tadi malam pingsan dan ku bawa ke sini setelah ku tidurkan kau di sini aku tak tau harus tidur di mana, jadi aku tidur di sebelahmu saja, tenang aku tak macam-macam kok, sama kamu sih gak bakalan mungkin”
Bletak
Yume menjitak Ren
“Sakit Ume”
“Ume?”
“Maksudku Yume hehehe”
“Aneh!”
“Ayo kita jalan-jalan” kata Yume
“Benarkah?”
“Iya tentu saja katanya kau mau berjalan-jalan makannya sekarang ayo kita jalan-jalan! ^^”

===Di Jalan===
“Ren” panggil Yume
“Apa?”
“Sayap mu bagus hitam berkilau ^^”
“Me.memengnya berkilau ya?
“Hahaha, iya kadang sayapmu ini terlihat hitam buram seperti iblis, tapi terkadang setelah ku lihat lebih jelas Hitam berkilau ^^”
“^///o///^ ma.masa sih?” Wajah Ren memerah
“Hahaha, Ren imut” kata Yume
“Ya sudah kita mau ke mana nih?”
“Ke Apartemenku dulu donk!”
“Oke”
“Kita mendarat di gang sempit lalu seterusnya kita berjalan ke apartemenku”
“Loh kenapa?”
“Ya sudah pokoknya turuti saja, kau mau ketahuan orang-orang di Duniaku?, mereka tak punya sayap”
“baiklah”
===============================================-=
“Ryou” panggil seorang wanita yang duduk di pohon besar di samping danau
“Kenapa memanggilku ke sini?” tanya Ryou
“Tak apa hanya ingin menemui teman kecil ku ^^”
“Sudah jujur saja ada maksud apa kau memanggil ku ke sini?”
“Kenapa kau berbicara ketus seperti itu?”
“Aku tak bicara ketus”
“Hm, kau sudah bertemu Umemishi?” tanya miu
“kenapa kau bertanya seperti itu?”
“Loh memangnya aku tak boleh bertanya tentang teman mu itu?, apa karena kau bertemu dia dulu sebelum aku?” Pertanyaan Miu semakin menjadi-jadi yang membuat Ryou kehilangan kesabaran, tapi Ryou masih bisa mengendalikan Emosinya
“Baiklah terserah kau Miu”
“Hehehe, baiklah ayo kita makan bersama!” seru Miu sambil menarik Ryou ke belakang Pohon besar tersebut sudah ada berbagai makan makanan
“Nih kau suka Karekan? Ayo bilang aaa” kata Miu sambil mengarahkan sendok berisi Kare ke Mulut Ryou
“Hentikan aku bukan anak kecil -//o//-“ Wajah Ryou memerah
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
“Waah makanan apa ini?”
“Enak bukan? Ini namanya Ice Cream begitu enak dan lembut di bibir hehehe”
“Ice krem?”
“I-ce C-Ream di bacanya Ais Krim”
“Owh ^^ hahaha”
Ren dan Yume berjalan-jalan sampai sore lalu pulang ke apartemen Yume

“huft ternyata capek sekali ya?” Yume menidurkan badannya di sofa sambil melihat tv
“Benda apa ini?” tanya Ren sambil menunjuk ke arah tv
“Itu Tv”
“Gunanya untuk apa?, kenapa ada manusia di dalamnya?, memang masuk ya?, atau jangan-jangan menggunakan sihir?”
“Bukan Tv itu alat media berita kita bisa tau apa yang terjadi di tempat lain”
“Oh begitu, lalu itu apa?” Kata Ren bertanya sambil menunjuk ke arah Lemari Es
“Itu Lemari Es”
Lalu Ren diam dan membuka Lemari Es tersebut
“Kenapa sangat dingin di sini?, kenapa makanan di taro di sini?”
“Haduh Lemari es itu gunanya membuat makanan agar tetap segar dan tak membusuk, lalu untuk menaruh makanan yang memang harus di sajikan dingin”
“Oh..“
“Ya sudah cepat mandi ini sudah sore”
“Sore?”
“Ya, memang waktu berjalan cepat sekali bukan, ayo cepat Ren kau mandi dan menganakan baju ini” kata Yume melempar Baju ke arah Ren
“Kenapa bajunya bau seperti ini?” tanya Ren
“Haduh, karena baju itu baju baru jadi baunya seperti itu” kata Yume yang mulai risih di tanya-tanya
“Oh begitu ya? ==a”
Lalu Saat semuanya selesai mandi
“Ren aku mau tidur dulu ya, kau tidur di samping ku tuh” kata Yume menunjuk ke arah pintu di samping Kamar Yume
“Ha? ==a maksudnya di mana?”
BLANG Pintu kamar Yume sudah tertutup dan Yume langsung terlelap

==Di Tempat Sakai==
Cuit cuitt cuit bunyi burung merah yang menandakan sedang berada di Negri Awan Merah, Membangunkan Sakai Yang sedang tidur dan beranjak ke kamar mandinya lalu mencuci mukanya lalu bercermin
“Ume... ~~?” tiba-tiba Sakai menyebUt nama Yume (yang di dunia Awan)
“Kenapa?” tanya seorang wanita di samping Sakai
“Nao?”
“Siapa Ume?”
“Dia Adalah calon istriku!” kata Sakai
“Apa?, maksudmu apa Sakai?”
“Sudah lah aku tak bermaksud serius dengan mu”
“tapi...;”
“Sekarang pakai bajumu dan pulanglah, aku ada urusan!”
“....” Lalu Wanita bernama Nao itupun pergi

“Umemishi Shiori akan ku rebut kau walau dari adik ku sendiri!” Kata Sakai lalu bergegas menyusun rencana

-*di tempat Yume & Ren*-
“Hmmm... ~~ Hoaaaaahhh jam berapa sekarang?” Yume bangun dan mengucek-ngucek matanya sambil meraba jam weker di meja samping tempat tidurya
“Ha? Masih malam, tidur lagi ah........HAAAA?” Yume langsung kaget melihat Ren yang ada di sebelahnya sedang tertidur pulas
“Haduh Ren, kenapa kau ada di situ? =A=||| Ren, reen banguun” kata Yume mencoba membangunkan Ren
“Hemm? ~~” GLEBB Ren memeluk Yume
“Ha <(=A=)> he?” *Glek* “Apa?, dia mengigau?” kata Yume yang melihat Ren tidur lagi
Keesokan harinya
“Ha? Yume?” Kata Ren kaget kenapa Yume ada tepat di sebelahnya
(padahal dia sendiri yang meluk ya ==a)

==Di Tempat Ryou==
“~~ Haduh kenapa badanku sakit semua?” Ryou langsung mengeluh saat bangun tidur
“Hahaha maafkan aku Ryou”
“Miu? Kenapa kau?, ada di mana aku?”
“Sekarang kau ada di rumah ku, kau tertidur saat kita melihat bintang tadi malam di pinggir danau, lalu aku tak tau harus membawamu jadi aku suruh burung raksasa awan biru menggendongmu dan ke rumah ku, tenang saja ini kamar tamu kok, meski tak sebagus kamarmu di istana” kata Miu menjelaskan
“Oh begitukah?, baiklah aku sangat capek sekarang”
“Ryou?” Lalu Miu menempelkan tangannya ke jidat Ryou
“Ke.kenapa?” Ryou pun mulai salah tingkah
“Kau demam!” kata Miu
“Apa?,.......

Bersambung~

Sora no Tsubasa #7

Posted by : Kyoka Ariyoshi 0 Comments
“Hah?” Ren, Sakai, Dan Ryou kaget mendengar kata-kata Yume
“=A=||| Kenapa kalian memandangku seperti itu?” tanya Yume yang tak tau kenapa akhir-akhir ini dia sering mengatakan hal yang tak ia ketahui
“Umemishi?” Tiba-tiba Ren memegang tangan Yume
“he hey apa-apa an kau”
Tiba-tiba Ren menggendong Yume dan membawa pergi yume
“Hey Ren =A=|” Panggil Ryou
“Dasar!” Sakai yang melihat mereka berdua langsung pergi ke arah yang berlawanan dan seakan mulai tak peduli
“R.Ren?”
“Apa?”
“Kenapa?”
“Kenapa kau berduaan dengan Ryou?, sedang apa saja kau dari tadi?”
“Tidak aku tidak apa-apa lagian aku senang berada di dekat Ryou,aku mengajaknya jalan-jalan di kota ku”
“Kau belum pernah mengajak ku jalan-jalan di kotamu?”
“Hmm memangnya kenapa?”
“Tak apa”
“Kau aneh hari ini?’
“Ya aku memang aneh, kau pun aneh hari ini”
“Masa? Apa yang aneh dariku?”
“Kata-katamu tadi membuatku seakan kejadian 10 tahun yang lalu itu terjadi, kau Umemishi yang selalu main bersama”
“Lalu?, aku sekarang masih belum punya SIM loh?, sekarang kan aku belum 17 tahun? Ehehe”
“Tak ada hubungannya dengan itu”
“==||| huft baiklah lanjutkan ceritamu tentang aku aneh?”
“Ya kau hari ini aneh, mengatakan hal yang seperti tadi”
Sreng~~
“Aduh” Yume meringis kesakitan memejamkan matanya sambil memegang kepala
“Kenapa?”
“Rasanya aku melihat bayangan tapi agak buram”
“Bayangan apa yang kau lihat?”
Tiba-tiba Yume tak sadarkan diri

=Tempat Sakai=
“Yume?” Sakai memikirkan kata-kata Yume
‘Kenaapa dengan mu Rei?, apa kau lupa sewaktu dulu kita sering bermain bersama?’
“Kata-kata itu seperti selalu terlintas di benakku”
“Sakai~”seorang perempuan memanggil Sakai dan masuk kamar sakai
“Apa?”
“Kenapa kau berbicara ketus seperti itu?”
“....” Sakai diam dan tak seakan tak peduli
Lalu wanita itu mencium Sakai
“.....” Sakai masih diam dan tak peduli apa yang Wanita itu lakukan
“Kenapa kau diam saja?”
“Memang kenapa kalau aku diam?”
“Apa kau sudah bertemu Umemishi?” tanya wanita itu
“Diam kau, ini bukan urusan mu”

=Tempat Ryou=
“Yume” Ryou memikirkan Yume dan di benaknya hanya ada yume
“Kenapa kau hadir dalam benakku?” tanya Ryou dalam Hati
“Ah tidak, aku sudah tak mengharapkannya lagi, dia adalah masa lalu”
Tiba-tiba seekor merpati biru mendarat di jendela kamar Ryou membawa sepucuk surat, lalu Ryou membuka Surat tersebut
“Miu?”



Lalu Ryou mengepahkan sayapnya dan terbang
---------------------------------------------------------------------------------------=
“Hmp ~~”

Yume membuka matanya dan melihat dia sedang berada di kamar yang pernah ia liat
“Kamar Ren?” Yume bingung apa yang terjadi padanya lalu Yume tambah kaget melihat Ren ada di sebelahnya bertelanjang dada
“R.re.reeen?” Teriak Yume

Bersambung~

Sora no Tsubasa #6

Posted by : Kyoka Ariyoshi 0 Comments
”Ren?”
“Ya Itu adalah Pangeran Awan Hitam dan Pangeran Awan Merah, kakak adik yang malang” kata Ryou
“Apa?” Yume kaget mendengar kata-kata Ryou
“A.apa yang kamu katakan tadi?”tanya Yume
“Memang aku mengatakan apa tadi?” Ryou malah Bertanya balik
“Haduh kamu tuh ya tadi aku dengar kamu bilang mereka kakak ber adik?”
“Iya mereka kakak beradik kejadiannya 10 tahun yang lalu saat aku masih berumur 7 tahun kita sering bermain bersama, Ayah kita bertiga adalah bawahan Ayah mu Raja Awan Putih, dan Negri Awan hanya satu yaitu Awan Putih tapi karena Penghianat dari Negri awan yang mendirikan Negri sendiri yang di namakan Negri Petir, mereka menyerang Awan Putih dan memisahkan Ren & Rei...” Ryou belum selesai berbicara di potong oleh pertanyaan Yume “ REI?, Siapa dia?” tanya Yume
“Haduh tunggu dulu nanti juga di jelasin” kata Ryou yang agak marah
“Haduh Ryou imut banget sih” Yume malah mengolok-olok Ryou
“>///o///< D.di.diaaam”
“Yeeh ngambek hahaha”
“Lanjut gak nih?”
“Iya...” kata Yume sambil memandangi Ryou dengan Serius
“Negri Petir menyerang Awan Putih lalu memisahkan kita bertiga dan membunuh semua orang tua kami begitupula dengan ayah dan ibu mu Umemishi”
“Namaku bukan Umemishi, ayah dan ibuku juga ada tapi aku tak tinggal bersama mereka, nama keluargaku Asahi makanya aku di berinama Asahi Yume” kata Yume mengelak
“Cerita ku belum berakhir..”
“==|||”
“Ayah dan Ibu mu sepakat untuk mengasingkan mu ke Bumi dan menaruh mu ke depan rumah orang yang menginginkan anak saat kau kecil kau juga sering bermain dengan Ren & Rei kalau aku hanya melihat kalian saja dan mengenang masa-masa itu, makannya ingatan ku bagus”
“=A=|||”
“Lalu Saat kau di asingkan Semua ingatan mu di hapus, kau punya kakak laki-laki tapi dia menjadi penghianat dan setelah di ketahui kau mewarisi semua kekuatan Raja Awan Putih dan Ratu Awan Putih karena mereka berdua sudah kuat di jadi satukan menjadi lebih kuat, dan kekuatan mereka mengalir dalam Darah mu, lalu Sebelum meninggal Raja Awan Putih menngatakan di surat Wasiatnya bahwa
‘Siapapun yang bisa membawa pulang Putri Awan Putih satu-satunya yaitu Umemishi Shiroi akan menjadi Suami Umemishi Shiroi…’ selanjutnya aku tak tau karena semua orang tau surat wasiatnya hanya sampai situ, lalu pada saat itu kami terpisah, Ren Terpental ke arah yang berlawanan dengan Rei, lalu akupun ke arah yang berbeda dari mereke berdua, Lalu Rei di nobatkan menjadi Pangeran Awan Merah karena sebelah matanya merah lalu Rei mengganti namanya menjadi Sakai, lalu mengubah semua kalangan di negri itu dengan rambut hitam yang berkemerahan lalu Sama halnya dengan Ren dia di nobatkan menjadi Pangeran Awan Hitam lalu mengubah semuanya menjadi Hitam karena matanya yang hitam kemerlap itu, sementara aku?, ayahku masih hidup dan masih mengatur hidupku, dan menjodohkan aku dengan wanita manapun yang menurut ayah ku cocok untukku”
“Hmm aku tak mengerti, sama sekali tak mengerti”
“Ya sudah kalau kau tak mengerti”
“Tunggu...”
“Apa?”
“Katanya aku punya kakak?”
“Ya!”
“Siapa namanya?”
“Namanya....”
Prankk....
Ryou belum menyelesaikan kata-katanya sebuah panah jatuh ke arah mereka
“Umemishi cepat Naik ke punggungku” kata Ryou yang tiba-tiba memunculkan sayapnya
“tapi jangan cepet-cepet ya”
“Iya”
---------------------------------------------_---------------------------------------------
-=Sementara Ren & Sakai=-
“Ren, kau sungguh lemah apa kau tak mengasah kemampuanmu hah?”
“....” Ren hanya diam dan meengayuhkan pedangnya dengan seluruh tenaganya
“Apa kau tak mau menjawab kata-kata kakak mu ini?” kata Sakai sekali lagi
“...” Ren menghentikan ayunan pedangnya lalu menatap Sakai/Rei itu dengan tatapan Tajam
“Bodoh, apakau masih mengaggap aku masih mengharapkan mu sebagai kakak ku?, cih kau tak lagi kakak ku karena kau bukan Rei yang dulu, sekarang kau Sakai, penghianat, kenapa kau tak bergabung dengan Negri Petir yang membunuh Ayah dan ibu kita hah?” lalu Ren mengayuhkan pedangnya lagi dan di tangkis oleh Sakai
“Memangnya kenapa? Aku tak berminat ke kalangan Petir”
“Kau....Brengsek...”
~~~Sriwiing ... angin bertambah kencang
“Berhentiiiiii....” teriak seseorang dari bawah
“Yume?” kata Ren
“Umemishi?” Kata Sakai
Lalu memandang ke arah Yume yang sedang bersama Ryou
Lalu Yume dan Ryou pergi
“Yumee...” teriak Ren
“Bodoh jangan berteriak seperti itu?” lalu Sakai pergi mengejar Ryou dan Yume Ren pun ikut mengejar Yume

==================================-=====================
-=Flash Back=-
“Ryou jangan cepet-cepet”
“Haduh segini tak cepat yang cepat segini”
“Heh heh heeeeh jangan cepet-cepeettt”
“Kau takut?”
“Berhentiiiii...” Yume tak sengaja teriak karena takut
“Bodoh jangan keras-keras”
“Ups hahaha”
“Bodoh mereka tau kan ada kita di sini”
“Ya maaf jadi bagaimana?” kata Ryou yang melihat Ren & Sakai sedang melihat ke arahnya
“Kau ingin gimana?”
“Aku gak tau?”
“Ya sudah ke Negri ku saja”
“baiklah.”
Lalu Mereka berdua pergi ke negri Ryou tanpa menyadari bahwa sedang di ikuti oleh Ren & Sakai
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
“Stop” kata Yume
“Haduh apa lagi?, kita belum sampai tau”
“Ada yang mengikuti kita, jumblahnya 2 orang mereka bersayap” tiba-tiba Yume mengatakan hal yang seharusnya iya tak tau
“Apa?” kata Ryou kaget
“Hah apa?, kenapa?” kata Yume
“Apa yang kau katakan tadi?”
“A.aku?, aku tak berkata apa-apa?, memangnya kenapa?”
“Kau apa kau mulai bisa mengontrol kekuatan mu?”
“Apa?”
“Yumeeee” terdengar teriakan Yang Yume kenal
“Ren?”
Lalu Ren Menarik tangan Yume dari Ryou dan langsung memeluknya
“Ryou tak apa kan?” tanya Ren
“i.iya tak apa, cepat bawa Yume”
“ternyata kalian masih berteman” tiba-tiba Sakai Datang
---
“Rei” kata Ryou
“Diam, nama ku bukan Rei”
“Kenapa dengan mu Rei?, apa kau lupa sewaktu dulu kita sering bermain bersama?” Tiba-tiba Yume mengatakan hal yang segarusnya tak ia tau
“Hah?” Ren, Sakai, Dan Ryou kaget mendengar kata-kata Yume
Bersambung~

Sora no Tsubasa #5

Posted by : Kyoka Ariyoshi 0 Comments
“HAH?” Yume Kaget sebenarnya apa yang terjadi di dunia ini kenapa semuanya jadi kayak gini?
“Sudah lebih baik kau tidur karena ini sudah larut malam aku akan mandi”
“Tunggu...” kata Yume
“Apa?”
“kau kan ingin mandi boleh aku lihat wajah mu?” kata Yume
“Tidak”
“Ayolaaah ^o^” kata Yume agak memaksa
“gak mau”
“ya sudah ,Aku juga mau mandi!”
“Apa?” O///o///O
“Makannya perlihatkan wajah mu”
“Tetap tidak mau”
“Ya sudah kalau kau tetap bersikap seperti itu aku ikut mandi”
“Baiklah”
Saat Ryou membuka Penutup Mulutnya Yume diam dan memerhatikannya terus sampai semuanya terbuka
“....” Yume masih melihat Ryou
“Apa kau tak takut pada ku?” kata Ryou
“Mengapa aku takut pada mu?”
“Di sebelah mataku ini ada tanda Lahir bintang Hitam yang bertanda kalau aku ini Pangeran yang terkejam”
“Oh ya?, hmm menurut ku tanda itu lagi ngetren” kata Yume
“Ngetren?, apa itu?”
“Populer atau terkenal di kalangan ku, apa kau mau main ke Apartemen ku?” kata Yume
“Benarkah?”
“Iya”
Lalu Mereka berdua pergi ke Apartemen Yume sembunyi-sembunyi
=di perjalanan=
“Waah sayap mu indah berwarna Biru mengerlap” kata Yume
“apa yang kau maksud mengerlap?, ini hanya Biru langit”
“Iya aku au tapi karena cahaya bIntang jadi mengerlap”
“Oowh, tapi bukan kah kau Putri Awan Putih?, kenapa kau tak memiliki Sayap?” tanya Ryou
“Heh?, Iya aku katanya sih Putri Awan Putih tapi iya itu aku juga tak tau aku punya sayap atau tidak?”
“Mengapa?”
“Aku juga tak tau tiba-tiba aku bertemu dengan Ren, katanya dia pangeran Awan Hitam, lalu di culik oleh Sakai Pangeran awan Merah, lalu tiba-tiba saat Sakai dan Ren akan bertarung aku bangun dan berada di kamar mu”
“jadi bukan kau yang ke Kerajaan ku sendiri?”
“Aku tak tau jalan apa lagi aku tak punya sayap bagaimana sih kau ini”
“Sial Mengapa Ayah ku masih ikut campur apa mau ku” kata Ryou
“Memang ini sebenarnya ada apa?, aku tak mengerti?”
“Sudah nanti saja menjelaskannya apakah di Negri yang bernama Apartemen itu kau menjadi Ratu di sana?”
“==a Aduh bukan sih cuman Apartemen itu semacam Kamar yang kecil dan biasa banyak orang menempatinya” jelas Yume
“Oh begitu”
-Sesampainya di Apartemen-
“Huuft baiklah aku akan Mandi dulu”
“Aku juga mau mandi” kata Ryou
“Iya kau mandi di perendaman saja aku mandi di shower” kata Yume
“Baiklah di mana?”
“Sini aku siapkan dulu air panasnya lalu kau berendam dan ganti baju di kamar mandi ini ya, aku beda kamar mandi, kau mengerti kan?”
“=3= kamar mandinya kecil sekali” kata Ryou
“==* Haah kau ini tinggal berendam beberapa menit untuk mandi saja tuh bawel” Kata Yume ngomel
“I.iya iya”

-Beberapa Menit Kemudian-
Tok tok tok
“Ryou kau sudah mandi?”
“Iya sebentar lagi”
“...........................................................” Setelah menunggu lama Yume gelisah dan takut terjadi apa-apa sama Ryou
“RYOU!!” Panggil Yume
“Iyaa sebentar”
“Cepat, apa kau tak mau melihat gaya orang-orang di departemen store lain?” kata Yume
“........” Ryou diam saja
“Ryou?...”
Lalu Yume mulai panik apa yang terjadi dengan Ryou
Lalu Yume mencari kunci cadangan lalu cepat-cepat membuka pintu kamar mandi
BRAAK
“....” Yume diam melihat ke arah Ryou yang masih berrendam
“>///o///< A.a.apa yang kau lakukan?” “Mpphh....” Yume menahan tawa “Ahahahahahahahaha aha aahahahahahaha....” Dan tertawa terbahak-bahak melihat Ryou yang mainan Gelembung dan menupahkan sabun ke bak Rendam “D.di.diaam >////<”
“I..iyaa hahaha iya iya lagian kamu pantes lama, di kira kenapa-kenapa”
“Aku tak tau cairan apa yang aku tumpah kan ku kira ini cairan beracun atau apa tapi tiba-tiba gelembung tambah banyak”
“iya iya ya sudah pakai baju ini, ini tadi baru ku beli, dan..? ==|||”
“Dan apa?”
“Lepaskan penutup mulut mu itu d ternyata walaupun mandi di buka ==||| sudah mendingan di copot saja, dunia ku damai kok tak ada peperangan mungkin ada juga perkelahian karena perempuan atau apa”
“Oh, baiklah, dan tolong bisakah kau keluar?”
“Oh iya hehehe maaf”

-Beberapa Menit Kemudian-
“Hah lama sekali” kata Yume sambil memencet mencet Remote TV nya
“Ayo pergi”
*Glek* “Waw?” Yume menengok ke arah Ryou dan melihat Ryou begitu keren mengenakan Shal yang menutupi wajahnya
“Ehem Sudah ayo” kata Ryou menarik Tangan Yume
“E.i.iyaa”
“Mau kemana kita?” kata tanya Ryou
“aku membelikan Shal itu bukan untuk menutupi wajah mu, tapi untuk menutupi leher mu, dan biarkan tanda mu terlihat seperti itu menurut ku kereen” kata Yume sambil membenarkan Shal yang di pakai Ryou
“Sudah begini kan lebih cocok!, Ayo ikut aku ke Tempat makan yang biasa anak-anak Rock makan” kata Yume
“ROCK?”
“Itu adalah pemain alat musik yang menurut para remaja keren”
“Oh begitu ya?”
“Ayo Pergi”
“Pergi kemana lagi?”
Lalu Yume tak mengatakan apa-apa ia hanyamenarik tangan Ryou
“o////o” Ryou hanya bisa diam dan wajahnya memerah
“Lihat kan?, banyak yang wajahnya di oret=oret tuh ^^” kata Yume
“.....” Ryou hanya abisa diam memandangi satu persatu orang-orang di hadapannya
“Waah sudah larut malam” kata Yume melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 11 malam
“Ya sudah ayo kita pulang”
Lalu Yume dan Ryou pulang sebelum pulang tak kentinggalan kebiasaan Yume yang membeli Ice Cream dulu
“Hmm Ice Creamnya enak sekali ^^”
“Makanan apa ini?, rasanya bersensasi” kata Ryou
“Ini Ice Cream semua orang menyukainya.. ya tidak semua orang sih tapi, ya begitulah” kata Yume sambil menjilat-jilat Ice Creamnya
“Menunduk” tiba-tiba Ryou mengaggetkan Yume yang hendak memakan Ice Creamnya dan Ryou tak tau bahwa Wajah Yume di penuhi Ice Cream
“Hey Ryou...hhhhh” Yume ingin mengomeli Ryou tapi Ryou sedang menatap ke arah Langit malam yang di sana seperti terlihat dua orang yang sedang bertempur
Srank srank srank...
Yume hanya melihat dan memerhatikan dengan teliti lalu berkata
“Ren?”

Bersambung~

Sora no Tsubasa #4

Posted by : Kyoka Ariyoshi 0 Comments
Tiba-tiba Sakai mendorong Yume ke tempat tidur
“H.hhh.hey apa yang kau lakukan?”
“ sekedar memberi mu penutup mulut” kata Sakai sambil tersenyum dan mencium mulut yume dan melepasnya dengan lembut, entah kenapa senyuman Sakai membuat badan Yume lemas dan entah kenapa kata-katanya membuat Yume melakukan apapun yang ia perintahkan
“Ren” tiba-tiba Yume memanggil nama Ren
PRANG
Kaca jendela kamar Sakai di dobrak dan terlihat di sana ada Ren
“Sial Awan Hitam” kata Sakai mengepal tangannya
“Yume?” sakai menaiki Kuda bersayap Hitam dan mendarat di kamar Sakai yang besar
“R.re.ren” kata Yume yang masih berbaring di tempat tidur dengan Sakai
“Sialan kenapa kau ke sini?, ku kira kau sudah mati” kata Sakai
“Lepaskan Yume sekarang!”
“Memangnya lau siapa?, dia sudah jadi milikku”
“Dia itu milikku, aku yang pertama menemukannya”
“==’a Sebenarnya aku itu di rebutkan untuk apas sih?” kata Yume yang bingung
“Aku akan membawa Umemishi pergi” kata Ren
“Silahkan saja kalau berani”
Lalu Sakai dan Ren mulai menggambil Pedang mereka masing masing
“FLOW” Kata Sakai dan SRAAATTTT..
Sakai sudah mengenakan baju tempur dan mulai bertempur di kamarnya sendiri, sungguh Yume tak menduga apa yang akan terjadi?, karena dirinya mungkin akan terjadi perang, setelah keduanya hendak memulai pertarungan tiba-tiba
“STOP!!” kata Yume
“==’a kenapa?” kata Sakai
“Berhenti aku tidak mau kalian bertempur karena aku”
“Lalu..” Saat Ren hendak mengatakan sesuatu di srobot kata-kata Sakai
“Yume kau memilih siapa?” tiba-tiba keduanya berkata bersamaan dan memandang Yume, Yume yang tak mengerti dan tak tau apa-apa harus memilih salah satu dari dua laki-laki yang baru di kenalnya berada tepat di depan matanya, Yume semakin bingung dan hanya diam
“......” Yume diam menunggu Sakai dan Ren berkata tapi mereka diam sama seperti Yume
“Hhhhh...., baiklah aku tak memilih salah satu dari kalian” kata Yume
“APA?” keduanya berkata bersamaan lagi
“Ya karena aku ....”Yume masih belum menuntaskan kata-katanya bayangan putih masuk ke matanya, lalu ia tak sadarkan diri

------------------------------_--------------------------_--------------------------------------
“Yumeeeeeee” teriak Ren
“Sial Awan Biru, sudah kau tak perlu teriak-teriak bodoh” kata Sakai
“Sepertinya aku pernah mengalami kejadian ini”
“Ya memang kau pernah mengalaminya saat Umemishi di bawa oleh ku bodoh”
“Tapi yang jelas itu bukan Pangeran Awan Biru”
“Ya itu memang sudah terlihat bukan Ryou!”
“Tapi Kak eh Maksud ku, itu.....”
“......” Sakai hanya diam dan melihat ke arah Ren lalu mengepah kan sayapnya dan pergi entah kemana.
“Sial kenapa aku masih menganggapnya sebagai kakak ku? Dia sudah menghianati kerajaan jadi untuk apa aku menganggapnya sebagai kakak ku lagi?” kata Ren lalu menaiki kuda hitamnya dan menyusul Sakai

==Di Tempat Yume==
“~~” Yume mengucek-ngucek matanya
“Kau sudah bangun?” kata seseorang di balik topeng
“Aku di mana? ==a” kata Yume
“Di kamar ku”
“Iya tapi di wilayah apa?”
“Awan Biru”
“==||| ada lagi ya Awan biru?”
“Ya kau harus ikuti kata-kata ku”
“memangnya kau siapa?”
“Aku Pangeran Awan Biru”
“Ya aku sudah menebak kau pasti pangeran dari Negri ini jadi aku menayakan nama mu”
“Ryou” kata Laki-laki itu dengan singkat
“Sepertinya kau tak banyak bicara?”
“Ya memang aku tak banyak bicara”
“Apa kau tak panas memakai penutup mulut seperti itu?” kata Yume
Lalu Ryou menatap Yume dan ingin membuka penutup mukanya tapi tangannya seperti tak ia kuasai
“Ada apa dengan tangan mu?, dan kenapa tak di buka?” kata Yume Penasaran
“Tak apa-apa”
“Ryou apa kau...” tiba-tiba datang seorang wanita mengenakan Gaun masuk ke kamar Ryou tampa mengetuk Pintu
“Apa?” kata Ryou
“Tak apa-apa” kata Wanita itu lalu memandangi Yume dengan tatapan benci
“==||| aah sepertinya aku di sini tak di inginkan hahaha” kata Yume dalam hati
“Kau Umemishi?” kata Wanita itu
“E.itu a..” Mulut Yume terbata-bata wajah wanita itu amat Cantik
“Miu bisakah kau pergi?” tiba-tiba Ryou mengusir Wanita yang di panggilnya Miu itu
“T.tapi kau sebelumnya...”
“ku bilang Pergi”
Lalu Wanita yang bernama Miu itu memandang ke arah Yume dan pergi
“Wah wah wah Cantik sekali dia Tunangan mu ya?, sepertinya cemburu sekali dia ada aku di sini” kata Yume
“Diam!, dia bukan tunangan ku, dan kamu juga bukan tunangan ku!!”
“HAH?”

Bersambung~
Wah wah wah siapa 3 pangeran dari 3 kerajaan yang merebutkan Yume ini ya?, dan apa maksud tujuan mereka?
Bersambung dulu ^^

Sora no Tsubasa #3

Posted by : Kyoka Ariyoshi 0 Comments
“Di mana Putri Awan Putih?”
Lalu Ren segera bangun dan menggenggam sesuatu di dadanya seperti sebuah Kalung karena Yume tak melihat Jelas Apa yang di pegang Ren
“FLOOW” Kata Ren
BRASSHH Tiba-tiba Ren mengenakan Baju Tempur dan Sayapnya tiba-tiba ada di belakangnya
“.....?” Yume yang melihatny ahanya bisa diam dan tak mengerti apa yang terjadi tapi Yume yakin ini bukan Mimpi
“Yume Berdiri di belakang ku” kata Ren
Yume menurut dan berdiri di belakang Ren
“Ren siapa dia?” kata Yume berbisik di telinga Ren
“Dia adalah Ketua Awan Merah yaitu Sakai Pengeran Awan Merah, Misinya sama adalah menemukan mu Umemishi-sama Putri Awan Putih” kata Ren
“Aduuh” kata Ren yang meringis kesakitan
“Kenapa?” tanya Yume
Yume bingung apa yang harus dia lakukan, Sesaat sayap Ren yang hitam membuat darah tak terlihat dan Yume menyadari bahwa Ren Terluka
“Sayap mu berdarah” kata Yume
Sraatttttt Pangeran awan merah mendekati Yume dengan cepat
“Hhhhaah?”
“Yumeeeeeee...” Teriak Ren melihat Yume yang tak sadarkan diri dan di bawa oleh musuh terbesar Awan Hitam yaitu Ajika Pangeran Awan Merah

===Di Tempat Sakai & Yume===
“Hmm?...~~” Yume tersadar
“Kau bangun?” kata Ajika yang menggendong Yume
“Lepaskan aku mau di bawa kemana aku?, lepa...........ss.. Huwaaaaa” kata Yume yang baru sadar kalau dia sekarang sedang terbang
“Kau ingin aku lepaskan mu?” kata Sakai
“Eh jangan jangan jangan hehehe... kalau mau lepasin tapi jangan di sini, mendingan di bawah aja” kata Yume sambil cengengesan gak karuan
“....” Sakai hanya diam
“Kenapa kamu diam saja?”
“Diam kau” kata Sakai
Yume menurut diam, Yume tak tau wajah Si Pangeran awan Merah itu, karena wajahnya di tutupi dengan penutup mulut berwarna Hitam

===Di Tempat Ren===
“Aku harus bagaimana?, aduh Sayap ku ternyata masih sakit gara-gara Sakai, kenapa kau harus seperti ini....”
“Pangeran Ren” panggil seseorang dari langit
“Shion?”
“Pangeran untung saya menemukan anda”
“Iya tak apa-apa, tapi aku bilang jangan menggunakan bahasa Seperti itu, Anggaplah aku seperti teman biasa bagi mu dan jangan memanggillku pange..ra..n” tiba-tiba Ren seperti melihat seuatu pancaran cahaya putih lalu Ren tak sadarkan diri

===Di Tempat Yume & Sakai===
“...” Yume masih diam dan agak ngantuk di gendong Ajika di sepanjang perjalanan
“Kita sanpai” kata Sakai
“Sampai?, sampai mana?, mau kemana?” Yume bertanya-tanya
“Awan merah”
“Hah?, sepertinya awan di sini tidak terlalu merah” kata Yume
Lalu perlahan Ajika mendarat dan menurunkan Yume
“Cepat Turun”
Yume menurut dan Turun
“Aduuh” kata Yume yang meringis kesakitan sambil memegangi kakinya
“Kenapa?”
“Kakiku kram karena jatuh tadi malam”
“Sini ku gendong”
Yume menurut lagi dan naik ke punggung Sakai sampai Istana Awan Merah.
Saat Sampai kamar istana
“Hey turun kau”
“Zzz”
“Yah malah tidur? ==|||”
-----------------------_----------------------------------------_--------------------------
“Pangeran” Sion kaget melihat tiba-tiba Ren tak sadarkan diri
Lalu sion membawa Ren ke Istana Awan Hitam, Sion menggendong Ren kw istana lalu masuk ke jendela Kamar Ren

==Tempat Yume & Sakai==
“~~” Yume terbangun dari tidurnya
“Sudah bangun?” kata Sakai yang telanjang dada
“Aku ada di mana? Lho?” Yume sesaat diam dan kaget apa yang ia lakukan dengan Sakai?
‘Apa yang terjadi?’ kata Yume dalam hati
“Kenapa kau diam saja?, apa kau baru melihat Laki-laki bertelanjang dada?” kata Sakai
“Aku mau pulaaang >o<” teriak Yume tiba-tiba “Diam, ku bilang kenapa kau diam saja tapi bukan berarti kau harus berteriak” kata Sakai sambil menutupi Mulut Yume “mapaen me mawamawa au e nini” (ngapain sih bawa-bawa aku ke sini) kata Yume yang mulutnya di tutupi Tok tok tok “Pangeran, semua persiapan pernikahan sudah siap” kata seseorang di balik pintu saat itu Yume masih bingung memikirkan apa maksudnya dengan persiapan pernikahan? Lalu Yume menarik nafas dan menghembuskannya sambil mengatakan “Pernikahan?, maksudnya?, siapa yang akan menikah?” kata Yume berkata agak tenang Sakai melepas penutup mulutnya dan berkata dengan nada yang lembut “Kita” kata Sakai sambil tersenyum ke arah Yume O////O Wajah Yume memerah karena melihat senyuman Sakai “Kenapa?” kata Sakai sambil tersenyum manis ke arah Yume “Gak, gak apa-apa kok >o>” kata Yume yang mencoba mengalingkan pandangannya dari Sakai, Lalu Tiba-tiba Sakai mendekati Yume sangat dekat lalu membisikkan sesuatu ke telinga Yume
“Malam ini akan menjadi malam yang indah bukan?”
“Hah?, apa maksudmu dasar bodoh >///o///<”
“Hem bukankah memang begitu?”
“Hey, nama mu Sakai khan?, pangeran awan Merah?”
“Eh? ==|||” Sakai berfikir kalau yume orang yang tak sopan karena langsug memanggilnya layaknya teman dekat
“Memangnya ada apa kalau aku Sakai?, Aku terkenal ya?”
“Enggak”
*Gubrak* “ Kau ini ==*”
Tiba-tiba Sakai mendekati Yume dan mendorong Yume ke Tempat Tidur


BERSAMBUNG~~~
Ohohoho aku gak tau di lanjutin gimana.. ^^

Sora no Tsubasa #2

Posted by : Kyoka Ariyoshi 0 Comments
“Hemmm enak sekali sudah lama aku tak makan Ice Cream” kata Asahi Yume yang sedang berjalan-jalan malam di wilayah Tokyo.
Lalu Yume melewati Gang sepi memotong jalan yang biasa ia lewati, tiba-tiba Yume merasa ada yang mengikutinya dari belakang
Yume berjalan agak cepat, lalu cepat dan berlari
”Hhhh...” Yume lari terengah-engah melihat bayangan hitam yang mengikutinya dari belakang Yume tak tau apa itu yang jelas yang terlihat di mata Yume hanyalah Bayangan Hitam, saat Yume berlari Yume terpleset seperti tersandung sesuatu padahal tak pernah ada batu atau apa pun di Gang itu
BRUGH...
Yume terjatuh dan melihat seorang laki-laki berambuthitam bercorak biru dan bersayap hitam mengenakan pakaian tempur yang sudah robek berdiri di depan Yume lalu perlahan laki-laki itu jatuh ke tanah dan memandang Yume dengan pandangan penuh Harap
“T.to.tolong...”
Lalu Laki-laki itu tak sadarkan diri
“.....” Yume hanya diam dan takut karena laki-laki itu aneh dan lagi ada sayap di punggungnya, lalu Yume ingin meninggalkan Laki-laki itu
“A.apa yang harus aku lakukan?” Kata Yume sambil menengok ke belakang ke arah laki-laki itu tergeletak tak sadarkan diri
Lalu Yume memapahnya ke apartemennya dan menidurkannya di kamarnya lalu Yume ke ruang tamu dan tiba-tiba tertidur

========================Besoknya========================
“Hmmpp~~” Yume membuka mata sambil mengucek-ngucek matanya lalu ke kamar mandi, saat Yume di kamar mandi ia memandangi dirinya di cermin
“Apakah mimpi? Laki-laki bersayap itu? Ah sudahlah” Karena sudah beberapa menit Yume di kamar mandi ia langsung ke kamarnya mengenakan Handuk
“......” Yume melihat laki-laki yang mirip sekali dengan mimpinya sedang berbaring di tempat tidurnya persis seperti di mimpinya
“Hmmp ~~” Lalu Laki-laki itu membuka matanya dan menatap Yume dangan pandangan Kosong seakan di dalam tubuh Laki-laki itu tak berjiwa
“K.k.ka.kamu da.dari mana a.asal mu?” kata Yume terbata-bata agak takut
“Awan Hitam” kata Laki-laki itu singkat, dan saat itu Yume yakin bahwa itu bukan lah mimpi ia melihat Laki-laki itu persis seperti di mimpinya hanya saja ada yang kurang dari laki-laki itu tapi apa?, pikir Yume dalam hati
“Awan Hitam?, Apa kau mengalami semacam gangguan Jiwa?” kata Yume blak blakan mengatai Ren
“Enak saja aku ini masih waras bodoh” kata Ren yang tak sengaja memperlihatkan Sifatnya yang egois dan tak mau mengalah
“Awan Hitam itu apa? Kota mana?, apa semacam Blok atau Apartemen?” kata Yume
“Asalku dari Negri Awan Hitam, namaku Ren”
“Ren? Bagaimana kau bisa di kamarku?” kata Yume yang lupa kalau tadi malam ia sendiri yang memapahnya
“Aku juga tak tau, saat ku terbangun aku ada di sini”
“Bodoh” kata Ren sambil tertawa kecil
“Grr, kamu mau bikin RAJA SETAN ini marah ya?” kata Yume yang jengkel sama Ren
“Hah?, Apakah Kau Putri awan Putih yang Hilang itu sudah menjadi Raja Setan di dunia ini?” kata Ren
“Haduh kamu tuh udah keabisan Obat Stres apa?”
“ENAK SAJA!! AKU KAN SUDAH BILANG AKU TIDAK GILA” Kata Ren membentak Yume
“Tapi kata-katamu itu tak masuk akal tau” kata Yume yang Masih Bingung pada kata-kata Ren
“Sebenarnya kamu tuh bisa di rumah ku kenapa sih?, mana teriak teriak di rumah orang lagi” kata Yume Sekali lagi
“Aku hanya tau saat Aku terkapar di sebuah gang kecil dan aku melihat mu sesudah itu aku tak ingat apa yang terjadi dan setelah aku sadar aku di sini dan melihat mu mengenakan Handuk dari tadi” kata Ren yang melihat Yume mengenakan Handuk
“Jadi.... kamu...? aku gak mimpi?” kata Yume
“Memang kau merasa kalu itu mimpi?”
“Iya soalnya gak masuk akal Bodoh”
“kau itu Putri Awan Putih satu-satunya Putri yang mewarisi Kekuatan Raja Awan tau!” kata Ren
“Aduh apa lagi sih aku gak ngerti, Kamu kenapa bisa terkapar di jalan seperti itu?” kata Yume
“Aku terkapar karena bertempur dengan Kelompok Awan Merah”
“Apa?, Awan Merah?, perasaat Awan tuh gak ada yang merah?”
“Ada kalo awan sore tuh” kata Ren
“Itu mah Jingga”
“Masa?, ya sudah aku gak tau yang jelas aku bertarung dengan Klompok Awan Merah yang sama sedang mencari mu Asahi Yume Putri Awan Putih yang di asingkan oleh Ratu Awan” kata Ren
“HADUH AKU GAK NGERTI!!!” Kata Yume yang semakin ia memikirkantentang Awan itu kepalanya semakin Pusing
“Aku adalah Pangeran Awan Hitam, Dan kau adalah Umemishi-sama sang Putri Awan Putih”
“Nama ku Bukan Umemishi dan jangan memanggil nya dengan Sebutan itu rasanya aku seperti orang terhormat saja” kata Yume
“Nama mu sebenarnya Umemishi bukan Asahi Yume” kata Ren
Lalu Yume agak kaget dari mana dia tau nama Yume?
Dan kenapa Yume di kait-kaitkan permasalahan dengan Awan awan yang ia tak mengerti seperti itu, halah menurut Yume itu tak penting fikirnya dalam hati
“Kenapa diam saja?” tanya Ren
“Sebenarnya yang gila itu aku apa kamu sih?” tanya Yume
“Kamu yang gila”
“Enak saja, kamu tuh gak tau terimakasih udah aku papah sampe sini juga”
“Kamu yang mapah aku?” tanya Ren yang bingung akan kekuatan Yume, karena mana mungkin seorang perempuan bisa memapahnya apa lagi baju tempurnya itu sangat berat
“Iya aku yang mapah kamu, untung Liftnya berfungsi coba kalo gak aku mungkin mapah kamu dari tangga dan tak kuat lagi lalu ya biarin lah kamu tidur di tangga saja” kata Yume
“Wah itu namanya Jahat tapi apakah aku tak berat?”
“Kamu berat tau!, udah aku mau ganti baju dulu”
Saat Yume ingin membuka lemarinya dan melihat Ren masih duduk di tempat tidurnya
“HEY BODOH BISAKAH KAU KELUAR DULU” Bentak Yume
“Ooh Baiklah ^A^” lalu Ren keluar dan memandang Langit dari jendela luar Apartemen Yume di ruang an lain
(NB : Apartemen Yume paling atas jadi dekat dengan Atap)

BRUGH.....
Seorang mendobrak-dobrak pintu atap Apartemen Yume

(NB : Yume punya 2 pintu keluar 1 di tempat Tangga & Lift dan 1nya lagi Atap)

Saat Yume sedang memakai pakaian Dalam ia kaget dan memakai handuk lagi lalu melihat ke luar kamar apa yang terjadi
“Ren apa yang terjadi?, siapa itu?, kenapa membanting pintu apartemen ku, uuh aku akan di suruh mengganti rugi nantinya tau” kata Yume yang ngomel-ngomel
“....” Ren hanya diam dan
BRAAKKK Pintu atap apartemen Yume di dobrak sampai bolong
“Di mana Putri Awan Putih?” kata seorang laki-laki berambut Merah bercorak Putih, dan bersayap Merah, mengenakan baju tempur tapi berbeda dari Ren

Bersambung~ XDD

Sora no Tsubasa #1

Posted by : Kyoka Ariyoshi 0 Comments



Kid itu mulai muncul 18 th sebelum shinichi jadi conan, 10 th kemudian dia hilang. 8 thn setelahnya dia mulai muncul,dng perawakan remaja umur 18 an. Kan nggak mungkin kalo dia muncul 18 thn yg lalu, ternyata dia masih tetep aja muda belia gitu?

Kalo gitu pasti dia juga minum obat yg sama seperti shinichi.
Tapi pertanyaannya, kenapa dia mirip sekali dng shinichi dan temen cewenya juga persis sama Ran? (Aoko)
Kali organisasinya juga udah bisa bikin kloningan. Hehehe :D
________________________________________
________________________________________

Kaito kid Itu yang mirip sama Shinichi kudo, Shinichi Kudo itu versi remajanya detective Conan(Aslinya kan dia udh remaja!Krn ramuan aja dia jadi kecil!).Jadi Kaito kid itu cwo misterius yang suka bertuxedo putih lengkap dengan topi putihnya(topi putih model psulap gitu deh!),kadang dia muncul di tengah kasus yang lagi shinichi/conan hadapin!Tapi anehnya kadang dia ngebantu,kadang malah mempersulit!Mukanya miriiiiip bgt sama Shinichi!Bedanya Shinichi suka pake tuxedo item,si Kaito malah putih!Kyak bertolak belakang gitu deh!Ran aja sampe bingung liat ada yang niru tampang cowoknya!Tapi sekarang kan ada komik Kaito Kidnya sendiri!Jujur gue ga tau krn blom prnah baca tuh komik!Kyaknya di komik itu baru bakal terungkap gimana Kaito Kid sebenarnya! Kayaknya dia emang gak jahat deh!Cuma jalan pikirannya aneh dan misterius!
materi referensi:
MangaMania!

kamu tau gak ada komik kaito kid
disitu yang jadi kaito kid itu namanya kaito kuroba
ceritanya dia meneruskan pekerjaan ayahnya seorang pesulap terkenal sebagai kaito kid. ayahnya tewas dibunuh kawanan yang mencari permata "big jewel" yang didalamnya ada batu pandora.
saat tahu ayahnya dibunuh, ia bertekat mencari permata big jewel mendahului kawanan tadisebagai kaito kid.
Kid si Pencuri (怪盗キッド Kaitō Kiddo) adalah salah satu tokoh fiksi dalam serial manga Detektif Conan dan Magic Kaito.

Kid adalah seorang pencuri dan pesulap yang ahli dalam penyamaran dan sering mengincar barang-barang berharga, tetapi tujuan sebenarnya adalah mencari sebuah batu (batu Pandora/batu keabadian) (diceritakan dalam manga Magic Kaito).

Berbeda dengan Baron Night, Kaitou Kid Selalu mengenakan setelan jas berwarna putih dari sutera, kacamata tunggal di sebelah mata kanannya, dan sering terbang menggunakan gantole layang dibalik jubah putihnya.

Kemampuannya menirukan wajah, suara, dan tingkah laku membuat penyamarannya selalu berhasil, namun ada beberapa orang misalnya Saguru Hakuba, Shinichi Kudou dan seorang teman wanita sekelasnya, Akako Koizumi, yang berprofesi ganda seperti kid (namun dalam kasus ini apabila Kid adalah pencuri, maka Akako Koizumi adalah seorang penyihir) kadang bisa merasakan keberadaannya. Kaitou Kid sering digambarkan sesekali beradu kepintaran dengan Shinichi Kudou (atau Conan Edogawa). Tapi, sebenarnya dia sering membantu Conan dalam menyelesaikan kasus tertentu.

Kelemahan Kid :
Kid memiliki phobia terhadap ikan
Kid tidak bisa berskatting


Magic Kaito (bahasa Jepang:まじっく快斗 Majikku Kaito) adalah salah satu buku tankobuon karya Aoyama Gosho, yang dibuat sebelum Detektif Conan (Meitantei Conan). Tokoh utama dalam seri ini adalah seorang remaja bernama Kaito Kuroba yang menggantikan peran ayahnya sebagai Kaitou Kid.
Manga Magic Kaito sampai saat ini telah dikumpulkan dalam 4 volume. Ketiga volume pertama diluncurkan sebelum Aoyama Gosho mengarang Detektif Conan. Sedangkan volume ke-4 diluncurkan pada tahun 2007.

Misi petualangan Kid mencuri berlian adalah untuk mengetahui dalang pembunuh ayahnya. Ia selalu mengembalikan barang yang dicurinya selama barang itu bukan berlian yang membuat ayahnya terbunuh. Kuroba kadang menemui Conan Edogawa dalam kasusnya, dan terkadang Kuroba juga menemui teman sekelasnya sendiri yang bekerja sebagai detektif, Saguru Hakuba. Gaya bicaranya yang arogan merupakan ciri khasnya.
Berkali- kali Hakuba curiga dengan Kuroba bahwa dia adalah Kid, tetapi kecurigaannya itu hilang dengan akal Kuroba yang cerdik, layaknya Ran curiga pada Conan bahwa Conan adalah Shinichi Kudo.

• Kaito Kuroba (Kaitou Kid) - Tokoh utama
Dalam aksi awalnya Kaitou Kid selalu mengirimkan surat tantangan kepada polisi, dan dalam kasus ini ditangani oleh inspektur Nakamori. Kaitou Kuroba memiliki teman sejak kecil layaknya Ran dan Shinichi bernama Nakamori Aoko, anak Inspektur Nakamori, yang menjadi pemburu Kaito Kid.
• Toichi Kuroba
Seorang pesulap terkenal (Toichi Kuroba), dia adalah pendahulu Kaito Kid yang akhirnya diketahui terbunuh oleh organisasi Jubah Hitam (kemungkinan besar organisasi yang sama dalam cerita Detektif Conan). Setelah dia terbunuh, anaknya (Kaito Kuroba) meneruskan jejak ayahnya.
• Aoko Nakamori - Pacar Kaito
Anak perempuan dari Inspektur Nakamori, Aoko yang merupakan teman sejak kecil dari Kaito Kuroba. Tampaknya tidak mengetahui kalau Kaitou Kid dan Kaito Kuroba adalah orang yang sama.
• Ginzou Nakamouri - Ayah dari Aoko Nakamori
Bercita-cita sangat ingin menangkapnya. Dia pernah sekali curiga bahwa Kaito Kuroba adalah Kaito Kid, namun Kuroba dapat menipunya sehingga dia percaya bahwa Kuroba bukanlah Kid.
• Saguru Hakuba
Detektif remaja yang didatangkan dari Inggris, bisa dianggap sebagai rival Kaito, tapi walaupun begitu, ia juga merupakan teman sekelas Kaito Kuroba, pernah muncul di komik Detektif Conan volume 30, 54 & 55.
• Akako Koizumi
Siswi, teman sekelas kaito, penyihir, sepertinya suka sama Kaito walaupun kadang-kadang sering bersikap sebaliknya (Tsundere).

Kaito Kuroba sebagai Kid si Pencuri (Kaito Kid) Penampilan pertama Manga Magic Kaito jilid 1 (file 1)
Manga Detekif Conan jilid 16 (File 6) Pembuat Aoyama Gosho Pengisi suara Jepang
Kappei Yamaguchi
Inggris
Jerry Jewell Profil Panggilan Lupin of the Heisei Era (Lupin di Zaman Heisei) Nama lain Kaito Kid, Kid the Phantom Thief, Kid si Pencuri Usia 17 Jenis kelamin Laki- laki Lahir 21 Juni Keluarga Toichi Kuroba (黒羽 盗一 Kuroba Tōichi?) (ayah, telah meninggal dunia) Kid adalah seorang pencuri dan pesulap yang ahli dalam penyamaran dan sering mengincar barang-barang berharga, tetapi tujuan sebenarnya adalah mencari sebuah batu (batu Pandora/batu keabadian) (diceritakan dalam manga Magic Kaito).
Berbeda dengan Baron Night, Kaitou Kid Selalu mengenakan setelan jas berwarna putih dari sutera, kacamata tunggal di sebelah mata kanannya, dan sering terbang menggunakan gantole layang dibalik jubah putihnya.
Kemampuannya menirukan wajah, suara, dan tingkah laku membuat penyamarannya selalu berhasil, namun ada beberapa orang misalnya Saguru Hakuba, Shinichi Kudo dan seorang teman wanita sekelasnya, Akako Koizumi, yang berprofesi ganda seperti kid (namun dalam kasus ini apabila Kid adalah pencuri, maka Akako Koizumi adalah seorang penyihir) kadang bisa merasakan keberadaannya. Kaitou Kid sering digambarkan sesekali beradu kepintaran dengan Shinichi Kudo (atau Conan Edogawa). Tapi, sebenarnya dia sering membantu Conan dalam menyelesaikan kasus tertentu
Wajahnya yang mirip dengan Shinichi Kudo. Berbeda dengan Shinici Kudou yang terkenal sebagai detektif hebat, Kid terkenal sebagai pesulap ilusi yang sangat hebat. Kemiripannya dengan Kudo adalah sama-sama memiliki suatu kelebihan yng membuat orang lain takjub.

1.a) Di dalam kisah Magic Kaito
Dalam cerita ini, diceritakan Kaito Kid adalah pencuri yang selalu mencuri benda berharga, namum akhirnya difokuskan kepada pencarian batu batu berharga, karenanya dia selalu dikejar-kejar polisi Jepang (kemungkinan besar daerah Tokyo) namun selalu lolos.

1.b) Di dalam kisah Detektif Conan
Dia sering menjadi cameo (bintang tamu) dalam kasus-kasus tertentu di Detective Conan.
Kaito Kid muncul di Detektif Conan jilid 16, 20, 30, 44, 46, 53, 61, dan 68. Selain di komik juga muncul di film layar lebar Detektif Conan yang ke-3, 8, 10, dan recananya Kaito Kid akan muncul dalam film layar lebar ke-14. Kid juga muncul di OVA Detektif Conan yang ke 1, 4, dan 6.

MAJIKKU KAITO

Posted by : Kyoka Ariyoshi 2 Comments
Tag : ,

- Copyright © 2013 Kyoka Ariyoshi - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -