Archive for November 2010

“R.re.reeen?” Teriak Yume
“~~” Ren bangun dan membuka mata
“Kenapa?” tanya Ren
“Kenapa kau ada di sini?”
“Inikan kamarku, jadi wajar aku berada di sini, kau tadi malam pingsan dan ku bawa ke sini setelah ku tidurkan kau di sini aku tak tau harus tidur di mana, jadi aku tidur di sebelahmu saja, tenang aku tak macam-macam kok, sama kamu sih gak bakalan mungkin”
Bletak
Yume menjitak Ren
“Sakit Ume”
“Ume?”
“Maksudku Yume hehehe”
“Aneh!”
“Ayo kita jalan-jalan” kata Yume
“Benarkah?”
“Iya tentu saja katanya kau mau berjalan-jalan makannya sekarang ayo kita jalan-jalan! ^^”

===Di Jalan===
“Ren” panggil Yume
“Apa?”
“Sayap mu bagus hitam berkilau ^^”
“Me.memengnya berkilau ya?
“Hahaha, iya kadang sayapmu ini terlihat hitam buram seperti iblis, tapi terkadang setelah ku lihat lebih jelas Hitam berkilau ^^”
“^///o///^ ma.masa sih?” Wajah Ren memerah
“Hahaha, Ren imut” kata Yume
“Ya sudah kita mau ke mana nih?”
“Ke Apartemenku dulu donk!”
“Oke”
“Kita mendarat di gang sempit lalu seterusnya kita berjalan ke apartemenku”
“Loh kenapa?”
“Ya sudah pokoknya turuti saja, kau mau ketahuan orang-orang di Duniaku?, mereka tak punya sayap”
“baiklah”
===============================================-=
“Ryou” panggil seorang wanita yang duduk di pohon besar di samping danau
“Kenapa memanggilku ke sini?” tanya Ryou
“Tak apa hanya ingin menemui teman kecil ku ^^”
“Sudah jujur saja ada maksud apa kau memanggil ku ke sini?”
“Kenapa kau berbicara ketus seperti itu?”
“Aku tak bicara ketus”
“Hm, kau sudah bertemu Umemishi?” tanya miu
“kenapa kau bertanya seperti itu?”
“Loh memangnya aku tak boleh bertanya tentang teman mu itu?, apa karena kau bertemu dia dulu sebelum aku?” Pertanyaan Miu semakin menjadi-jadi yang membuat Ryou kehilangan kesabaran, tapi Ryou masih bisa mengendalikan Emosinya
“Baiklah terserah kau Miu”
“Hehehe, baiklah ayo kita makan bersama!” seru Miu sambil menarik Ryou ke belakang Pohon besar tersebut sudah ada berbagai makan makanan
“Nih kau suka Karekan? Ayo bilang aaa” kata Miu sambil mengarahkan sendok berisi Kare ke Mulut Ryou
“Hentikan aku bukan anak kecil -//o//-“ Wajah Ryou memerah
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
“Waah makanan apa ini?”
“Enak bukan? Ini namanya Ice Cream begitu enak dan lembut di bibir hehehe”
“Ice krem?”
“I-ce C-Ream di bacanya Ais Krim”
“Owh ^^ hahaha”
Ren dan Yume berjalan-jalan sampai sore lalu pulang ke apartemen Yume

“huft ternyata capek sekali ya?” Yume menidurkan badannya di sofa sambil melihat tv
“Benda apa ini?” tanya Ren sambil menunjuk ke arah tv
“Itu Tv”
“Gunanya untuk apa?, kenapa ada manusia di dalamnya?, memang masuk ya?, atau jangan-jangan menggunakan sihir?”
“Bukan Tv itu alat media berita kita bisa tau apa yang terjadi di tempat lain”
“Oh begitu, lalu itu apa?” Kata Ren bertanya sambil menunjuk ke arah Lemari Es
“Itu Lemari Es”
Lalu Ren diam dan membuka Lemari Es tersebut
“Kenapa sangat dingin di sini?, kenapa makanan di taro di sini?”
“Haduh Lemari es itu gunanya membuat makanan agar tetap segar dan tak membusuk, lalu untuk menaruh makanan yang memang harus di sajikan dingin”
“Oh..“
“Ya sudah cepat mandi ini sudah sore”
“Sore?”
“Ya, memang waktu berjalan cepat sekali bukan, ayo cepat Ren kau mandi dan menganakan baju ini” kata Yume melempar Baju ke arah Ren
“Kenapa bajunya bau seperti ini?” tanya Ren
“Haduh, karena baju itu baju baru jadi baunya seperti itu” kata Yume yang mulai risih di tanya-tanya
“Oh begitu ya? ==a”
Lalu Saat semuanya selesai mandi
“Ren aku mau tidur dulu ya, kau tidur di samping ku tuh” kata Yume menunjuk ke arah pintu di samping Kamar Yume
“Ha? ==a maksudnya di mana?”
BLANG Pintu kamar Yume sudah tertutup dan Yume langsung terlelap

==Di Tempat Sakai==
Cuit cuitt cuit bunyi burung merah yang menandakan sedang berada di Negri Awan Merah, Membangunkan Sakai Yang sedang tidur dan beranjak ke kamar mandinya lalu mencuci mukanya lalu bercermin
“Ume... ~~?” tiba-tiba Sakai menyebUt nama Yume (yang di dunia Awan)
“Kenapa?” tanya seorang wanita di samping Sakai
“Nao?”
“Siapa Ume?”
“Dia Adalah calon istriku!” kata Sakai
“Apa?, maksudmu apa Sakai?”
“Sudah lah aku tak bermaksud serius dengan mu”
“tapi...;”
“Sekarang pakai bajumu dan pulanglah, aku ada urusan!”
“....” Lalu Wanita bernama Nao itupun pergi

“Umemishi Shiori akan ku rebut kau walau dari adik ku sendiri!” Kata Sakai lalu bergegas menyusun rencana

-*di tempat Yume & Ren*-
“Hmmm... ~~ Hoaaaaahhh jam berapa sekarang?” Yume bangun dan mengucek-ngucek matanya sambil meraba jam weker di meja samping tempat tidurya
“Ha? Masih malam, tidur lagi ah........HAAAA?” Yume langsung kaget melihat Ren yang ada di sebelahnya sedang tertidur pulas
“Haduh Ren, kenapa kau ada di situ? =A=||| Ren, reen banguun” kata Yume mencoba membangunkan Ren
“Hemm? ~~” GLEBB Ren memeluk Yume
“Ha <(=A=)> he?” *Glek* “Apa?, dia mengigau?” kata Yume yang melihat Ren tidur lagi
Keesokan harinya
“Ha? Yume?” Kata Ren kaget kenapa Yume ada tepat di sebelahnya
(padahal dia sendiri yang meluk ya ==a)

==Di Tempat Ryou==
“~~ Haduh kenapa badanku sakit semua?” Ryou langsung mengeluh saat bangun tidur
“Hahaha maafkan aku Ryou”
“Miu? Kenapa kau?, ada di mana aku?”
“Sekarang kau ada di rumah ku, kau tertidur saat kita melihat bintang tadi malam di pinggir danau, lalu aku tak tau harus membawamu jadi aku suruh burung raksasa awan biru menggendongmu dan ke rumah ku, tenang saja ini kamar tamu kok, meski tak sebagus kamarmu di istana” kata Miu menjelaskan
“Oh begitukah?, baiklah aku sangat capek sekarang”
“Ryou?” Lalu Miu menempelkan tangannya ke jidat Ryou
“Ke.kenapa?” Ryou pun mulai salah tingkah
“Kau demam!” kata Miu
“Apa?,.......

Bersambung~

Sora no Tsubasa #7

Posted by : Kyoka Ariyoshi 0 Comments
“Hah?” Ren, Sakai, Dan Ryou kaget mendengar kata-kata Yume
“=A=||| Kenapa kalian memandangku seperti itu?” tanya Yume yang tak tau kenapa akhir-akhir ini dia sering mengatakan hal yang tak ia ketahui
“Umemishi?” Tiba-tiba Ren memegang tangan Yume
“he hey apa-apa an kau”
Tiba-tiba Ren menggendong Yume dan membawa pergi yume
“Hey Ren =A=|” Panggil Ryou
“Dasar!” Sakai yang melihat mereka berdua langsung pergi ke arah yang berlawanan dan seakan mulai tak peduli
“R.Ren?”
“Apa?”
“Kenapa?”
“Kenapa kau berduaan dengan Ryou?, sedang apa saja kau dari tadi?”
“Tidak aku tidak apa-apa lagian aku senang berada di dekat Ryou,aku mengajaknya jalan-jalan di kota ku”
“Kau belum pernah mengajak ku jalan-jalan di kotamu?”
“Hmm memangnya kenapa?”
“Tak apa”
“Kau aneh hari ini?’
“Ya aku memang aneh, kau pun aneh hari ini”
“Masa? Apa yang aneh dariku?”
“Kata-katamu tadi membuatku seakan kejadian 10 tahun yang lalu itu terjadi, kau Umemishi yang selalu main bersama”
“Lalu?, aku sekarang masih belum punya SIM loh?, sekarang kan aku belum 17 tahun? Ehehe”
“Tak ada hubungannya dengan itu”
“==||| huft baiklah lanjutkan ceritamu tentang aku aneh?”
“Ya kau hari ini aneh, mengatakan hal yang seperti tadi”
Sreng~~
“Aduh” Yume meringis kesakitan memejamkan matanya sambil memegang kepala
“Kenapa?”
“Rasanya aku melihat bayangan tapi agak buram”
“Bayangan apa yang kau lihat?”
Tiba-tiba Yume tak sadarkan diri

=Tempat Sakai=
“Yume?” Sakai memikirkan kata-kata Yume
‘Kenaapa dengan mu Rei?, apa kau lupa sewaktu dulu kita sering bermain bersama?’
“Kata-kata itu seperti selalu terlintas di benakku”
“Sakai~”seorang perempuan memanggil Sakai dan masuk kamar sakai
“Apa?”
“Kenapa kau berbicara ketus seperti itu?”
“....” Sakai diam dan tak seakan tak peduli
Lalu wanita itu mencium Sakai
“.....” Sakai masih diam dan tak peduli apa yang Wanita itu lakukan
“Kenapa kau diam saja?”
“Memang kenapa kalau aku diam?”
“Apa kau sudah bertemu Umemishi?” tanya wanita itu
“Diam kau, ini bukan urusan mu”

=Tempat Ryou=
“Yume” Ryou memikirkan Yume dan di benaknya hanya ada yume
“Kenapa kau hadir dalam benakku?” tanya Ryou dalam Hati
“Ah tidak, aku sudah tak mengharapkannya lagi, dia adalah masa lalu”
Tiba-tiba seekor merpati biru mendarat di jendela kamar Ryou membawa sepucuk surat, lalu Ryou membuka Surat tersebut
“Miu?”



Lalu Ryou mengepahkan sayapnya dan terbang
---------------------------------------------------------------------------------------=
“Hmp ~~”

Yume membuka matanya dan melihat dia sedang berada di kamar yang pernah ia liat
“Kamar Ren?” Yume bingung apa yang terjadi padanya lalu Yume tambah kaget melihat Ren ada di sebelahnya bertelanjang dada
“R.re.reeen?” Teriak Yume

Bersambung~

Sora no Tsubasa #6

Posted by : Kyoka Ariyoshi 0 Comments
”Ren?”
“Ya Itu adalah Pangeran Awan Hitam dan Pangeran Awan Merah, kakak adik yang malang” kata Ryou
“Apa?” Yume kaget mendengar kata-kata Ryou
“A.apa yang kamu katakan tadi?”tanya Yume
“Memang aku mengatakan apa tadi?” Ryou malah Bertanya balik
“Haduh kamu tuh ya tadi aku dengar kamu bilang mereka kakak ber adik?”
“Iya mereka kakak beradik kejadiannya 10 tahun yang lalu saat aku masih berumur 7 tahun kita sering bermain bersama, Ayah kita bertiga adalah bawahan Ayah mu Raja Awan Putih, dan Negri Awan hanya satu yaitu Awan Putih tapi karena Penghianat dari Negri awan yang mendirikan Negri sendiri yang di namakan Negri Petir, mereka menyerang Awan Putih dan memisahkan Ren & Rei...” Ryou belum selesai berbicara di potong oleh pertanyaan Yume “ REI?, Siapa dia?” tanya Yume
“Haduh tunggu dulu nanti juga di jelasin” kata Ryou yang agak marah
“Haduh Ryou imut banget sih” Yume malah mengolok-olok Ryou
“>///o///< D.di.diaaam”
“Yeeh ngambek hahaha”
“Lanjut gak nih?”
“Iya...” kata Yume sambil memandangi Ryou dengan Serius
“Negri Petir menyerang Awan Putih lalu memisahkan kita bertiga dan membunuh semua orang tua kami begitupula dengan ayah dan ibu mu Umemishi”
“Namaku bukan Umemishi, ayah dan ibuku juga ada tapi aku tak tinggal bersama mereka, nama keluargaku Asahi makanya aku di berinama Asahi Yume” kata Yume mengelak
“Cerita ku belum berakhir..”
“==|||”
“Ayah dan Ibu mu sepakat untuk mengasingkan mu ke Bumi dan menaruh mu ke depan rumah orang yang menginginkan anak saat kau kecil kau juga sering bermain dengan Ren & Rei kalau aku hanya melihat kalian saja dan mengenang masa-masa itu, makannya ingatan ku bagus”
“=A=|||”
“Lalu Saat kau di asingkan Semua ingatan mu di hapus, kau punya kakak laki-laki tapi dia menjadi penghianat dan setelah di ketahui kau mewarisi semua kekuatan Raja Awan Putih dan Ratu Awan Putih karena mereka berdua sudah kuat di jadi satukan menjadi lebih kuat, dan kekuatan mereka mengalir dalam Darah mu, lalu Sebelum meninggal Raja Awan Putih menngatakan di surat Wasiatnya bahwa
‘Siapapun yang bisa membawa pulang Putri Awan Putih satu-satunya yaitu Umemishi Shiroi akan menjadi Suami Umemishi Shiroi…’ selanjutnya aku tak tau karena semua orang tau surat wasiatnya hanya sampai situ, lalu pada saat itu kami terpisah, Ren Terpental ke arah yang berlawanan dengan Rei, lalu akupun ke arah yang berbeda dari mereke berdua, Lalu Rei di nobatkan menjadi Pangeran Awan Merah karena sebelah matanya merah lalu Rei mengganti namanya menjadi Sakai, lalu mengubah semua kalangan di negri itu dengan rambut hitam yang berkemerahan lalu Sama halnya dengan Ren dia di nobatkan menjadi Pangeran Awan Hitam lalu mengubah semuanya menjadi Hitam karena matanya yang hitam kemerlap itu, sementara aku?, ayahku masih hidup dan masih mengatur hidupku, dan menjodohkan aku dengan wanita manapun yang menurut ayah ku cocok untukku”
“Hmm aku tak mengerti, sama sekali tak mengerti”
“Ya sudah kalau kau tak mengerti”
“Tunggu...”
“Apa?”
“Katanya aku punya kakak?”
“Ya!”
“Siapa namanya?”
“Namanya....”
Prankk....
Ryou belum menyelesaikan kata-katanya sebuah panah jatuh ke arah mereka
“Umemishi cepat Naik ke punggungku” kata Ryou yang tiba-tiba memunculkan sayapnya
“tapi jangan cepet-cepet ya”
“Iya”
---------------------------------------------_---------------------------------------------
-=Sementara Ren & Sakai=-
“Ren, kau sungguh lemah apa kau tak mengasah kemampuanmu hah?”
“....” Ren hanya diam dan meengayuhkan pedangnya dengan seluruh tenaganya
“Apa kau tak mau menjawab kata-kata kakak mu ini?” kata Sakai sekali lagi
“...” Ren menghentikan ayunan pedangnya lalu menatap Sakai/Rei itu dengan tatapan Tajam
“Bodoh, apakau masih mengaggap aku masih mengharapkan mu sebagai kakak ku?, cih kau tak lagi kakak ku karena kau bukan Rei yang dulu, sekarang kau Sakai, penghianat, kenapa kau tak bergabung dengan Negri Petir yang membunuh Ayah dan ibu kita hah?” lalu Ren mengayuhkan pedangnya lagi dan di tangkis oleh Sakai
“Memangnya kenapa? Aku tak berminat ke kalangan Petir”
“Kau....Brengsek...”
~~~Sriwiing ... angin bertambah kencang
“Berhentiiiiii....” teriak seseorang dari bawah
“Yume?” kata Ren
“Umemishi?” Kata Sakai
Lalu memandang ke arah Yume yang sedang bersama Ryou
Lalu Yume dan Ryou pergi
“Yumee...” teriak Ren
“Bodoh jangan berteriak seperti itu?” lalu Sakai pergi mengejar Ryou dan Yume Ren pun ikut mengejar Yume

==================================-=====================
-=Flash Back=-
“Ryou jangan cepet-cepet”
“Haduh segini tak cepat yang cepat segini”
“Heh heh heeeeh jangan cepet-cepeettt”
“Kau takut?”
“Berhentiiiii...” Yume tak sengaja teriak karena takut
“Bodoh jangan keras-keras”
“Ups hahaha”
“Bodoh mereka tau kan ada kita di sini”
“Ya maaf jadi bagaimana?” kata Ryou yang melihat Ren & Sakai sedang melihat ke arahnya
“Kau ingin gimana?”
“Aku gak tau?”
“Ya sudah ke Negri ku saja”
“baiklah.”
Lalu Mereka berdua pergi ke negri Ryou tanpa menyadari bahwa sedang di ikuti oleh Ren & Sakai
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
“Stop” kata Yume
“Haduh apa lagi?, kita belum sampai tau”
“Ada yang mengikuti kita, jumblahnya 2 orang mereka bersayap” tiba-tiba Yume mengatakan hal yang seharusnya iya tak tau
“Apa?” kata Ryou kaget
“Hah apa?, kenapa?” kata Yume
“Apa yang kau katakan tadi?”
“A.aku?, aku tak berkata apa-apa?, memangnya kenapa?”
“Kau apa kau mulai bisa mengontrol kekuatan mu?”
“Apa?”
“Yumeeee” terdengar teriakan Yang Yume kenal
“Ren?”
Lalu Ren Menarik tangan Yume dari Ryou dan langsung memeluknya
“Ryou tak apa kan?” tanya Ren
“i.iya tak apa, cepat bawa Yume”
“ternyata kalian masih berteman” tiba-tiba Sakai Datang
---
“Rei” kata Ryou
“Diam, nama ku bukan Rei”
“Kenapa dengan mu Rei?, apa kau lupa sewaktu dulu kita sering bermain bersama?” Tiba-tiba Yume mengatakan hal yang segarusnya tak ia tau
“Hah?” Ren, Sakai, Dan Ryou kaget mendengar kata-kata Yume
Bersambung~

Sora no Tsubasa #5

Posted by : Kyoka Ariyoshi 0 Comments
“HAH?” Yume Kaget sebenarnya apa yang terjadi di dunia ini kenapa semuanya jadi kayak gini?
“Sudah lebih baik kau tidur karena ini sudah larut malam aku akan mandi”
“Tunggu...” kata Yume
“Apa?”
“kau kan ingin mandi boleh aku lihat wajah mu?” kata Yume
“Tidak”
“Ayolaaah ^o^” kata Yume agak memaksa
“gak mau”
“ya sudah ,Aku juga mau mandi!”
“Apa?” O///o///O
“Makannya perlihatkan wajah mu”
“Tetap tidak mau”
“Ya sudah kalau kau tetap bersikap seperti itu aku ikut mandi”
“Baiklah”
Saat Ryou membuka Penutup Mulutnya Yume diam dan memerhatikannya terus sampai semuanya terbuka
“....” Yume masih melihat Ryou
“Apa kau tak takut pada ku?” kata Ryou
“Mengapa aku takut pada mu?”
“Di sebelah mataku ini ada tanda Lahir bintang Hitam yang bertanda kalau aku ini Pangeran yang terkejam”
“Oh ya?, hmm menurut ku tanda itu lagi ngetren” kata Yume
“Ngetren?, apa itu?”
“Populer atau terkenal di kalangan ku, apa kau mau main ke Apartemen ku?” kata Yume
“Benarkah?”
“Iya”
Lalu Mereka berdua pergi ke Apartemen Yume sembunyi-sembunyi
=di perjalanan=
“Waah sayap mu indah berwarna Biru mengerlap” kata Yume
“apa yang kau maksud mengerlap?, ini hanya Biru langit”
“Iya aku au tapi karena cahaya bIntang jadi mengerlap”
“Oowh, tapi bukan kah kau Putri Awan Putih?, kenapa kau tak memiliki Sayap?” tanya Ryou
“Heh?, Iya aku katanya sih Putri Awan Putih tapi iya itu aku juga tak tau aku punya sayap atau tidak?”
“Mengapa?”
“Aku juga tak tau tiba-tiba aku bertemu dengan Ren, katanya dia pangeran Awan Hitam, lalu di culik oleh Sakai Pangeran awan Merah, lalu tiba-tiba saat Sakai dan Ren akan bertarung aku bangun dan berada di kamar mu”
“jadi bukan kau yang ke Kerajaan ku sendiri?”
“Aku tak tau jalan apa lagi aku tak punya sayap bagaimana sih kau ini”
“Sial Mengapa Ayah ku masih ikut campur apa mau ku” kata Ryou
“Memang ini sebenarnya ada apa?, aku tak mengerti?”
“Sudah nanti saja menjelaskannya apakah di Negri yang bernama Apartemen itu kau menjadi Ratu di sana?”
“==a Aduh bukan sih cuman Apartemen itu semacam Kamar yang kecil dan biasa banyak orang menempatinya” jelas Yume
“Oh begitu”
-Sesampainya di Apartemen-
“Huuft baiklah aku akan Mandi dulu”
“Aku juga mau mandi” kata Ryou
“Iya kau mandi di perendaman saja aku mandi di shower” kata Yume
“Baiklah di mana?”
“Sini aku siapkan dulu air panasnya lalu kau berendam dan ganti baju di kamar mandi ini ya, aku beda kamar mandi, kau mengerti kan?”
“=3= kamar mandinya kecil sekali” kata Ryou
“==* Haah kau ini tinggal berendam beberapa menit untuk mandi saja tuh bawel” Kata Yume ngomel
“I.iya iya”

-Beberapa Menit Kemudian-
Tok tok tok
“Ryou kau sudah mandi?”
“Iya sebentar lagi”
“...........................................................” Setelah menunggu lama Yume gelisah dan takut terjadi apa-apa sama Ryou
“RYOU!!” Panggil Yume
“Iyaa sebentar”
“Cepat, apa kau tak mau melihat gaya orang-orang di departemen store lain?” kata Yume
“........” Ryou diam saja
“Ryou?...”
Lalu Yume mulai panik apa yang terjadi dengan Ryou
Lalu Yume mencari kunci cadangan lalu cepat-cepat membuka pintu kamar mandi
BRAAK
“....” Yume diam melihat ke arah Ryou yang masih berrendam
“>///o///< A.a.apa yang kau lakukan?” “Mpphh....” Yume menahan tawa “Ahahahahahahahaha aha aahahahahahaha....” Dan tertawa terbahak-bahak melihat Ryou yang mainan Gelembung dan menupahkan sabun ke bak Rendam “D.di.diaam >////<”
“I..iyaa hahaha iya iya lagian kamu pantes lama, di kira kenapa-kenapa”
“Aku tak tau cairan apa yang aku tumpah kan ku kira ini cairan beracun atau apa tapi tiba-tiba gelembung tambah banyak”
“iya iya ya sudah pakai baju ini, ini tadi baru ku beli, dan..? ==|||”
“Dan apa?”
“Lepaskan penutup mulut mu itu d ternyata walaupun mandi di buka ==||| sudah mendingan di copot saja, dunia ku damai kok tak ada peperangan mungkin ada juga perkelahian karena perempuan atau apa”
“Oh, baiklah, dan tolong bisakah kau keluar?”
“Oh iya hehehe maaf”

-Beberapa Menit Kemudian-
“Hah lama sekali” kata Yume sambil memencet mencet Remote TV nya
“Ayo pergi”
*Glek* “Waw?” Yume menengok ke arah Ryou dan melihat Ryou begitu keren mengenakan Shal yang menutupi wajahnya
“Ehem Sudah ayo” kata Ryou menarik Tangan Yume
“E.i.iyaa”
“Mau kemana kita?” kata tanya Ryou
“aku membelikan Shal itu bukan untuk menutupi wajah mu, tapi untuk menutupi leher mu, dan biarkan tanda mu terlihat seperti itu menurut ku kereen” kata Yume sambil membenarkan Shal yang di pakai Ryou
“Sudah begini kan lebih cocok!, Ayo ikut aku ke Tempat makan yang biasa anak-anak Rock makan” kata Yume
“ROCK?”
“Itu adalah pemain alat musik yang menurut para remaja keren”
“Oh begitu ya?”
“Ayo Pergi”
“Pergi kemana lagi?”
Lalu Yume tak mengatakan apa-apa ia hanyamenarik tangan Ryou
“o////o” Ryou hanya bisa diam dan wajahnya memerah
“Lihat kan?, banyak yang wajahnya di oret=oret tuh ^^” kata Yume
“.....” Ryou hanya abisa diam memandangi satu persatu orang-orang di hadapannya
“Waah sudah larut malam” kata Yume melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 11 malam
“Ya sudah ayo kita pulang”
Lalu Yume dan Ryou pulang sebelum pulang tak kentinggalan kebiasaan Yume yang membeli Ice Cream dulu
“Hmm Ice Creamnya enak sekali ^^”
“Makanan apa ini?, rasanya bersensasi” kata Ryou
“Ini Ice Cream semua orang menyukainya.. ya tidak semua orang sih tapi, ya begitulah” kata Yume sambil menjilat-jilat Ice Creamnya
“Menunduk” tiba-tiba Ryou mengaggetkan Yume yang hendak memakan Ice Creamnya dan Ryou tak tau bahwa Wajah Yume di penuhi Ice Cream
“Hey Ryou...hhhhh” Yume ingin mengomeli Ryou tapi Ryou sedang menatap ke arah Langit malam yang di sana seperti terlihat dua orang yang sedang bertempur
Srank srank srank...
Yume hanya melihat dan memerhatikan dengan teliti lalu berkata
“Ren?”

Bersambung~

Sora no Tsubasa #4

Posted by : Kyoka Ariyoshi 0 Comments
Tiba-tiba Sakai mendorong Yume ke tempat tidur
“H.hhh.hey apa yang kau lakukan?”
“ sekedar memberi mu penutup mulut” kata Sakai sambil tersenyum dan mencium mulut yume dan melepasnya dengan lembut, entah kenapa senyuman Sakai membuat badan Yume lemas dan entah kenapa kata-katanya membuat Yume melakukan apapun yang ia perintahkan
“Ren” tiba-tiba Yume memanggil nama Ren
PRANG
Kaca jendela kamar Sakai di dobrak dan terlihat di sana ada Ren
“Sial Awan Hitam” kata Sakai mengepal tangannya
“Yume?” sakai menaiki Kuda bersayap Hitam dan mendarat di kamar Sakai yang besar
“R.re.ren” kata Yume yang masih berbaring di tempat tidur dengan Sakai
“Sialan kenapa kau ke sini?, ku kira kau sudah mati” kata Sakai
“Lepaskan Yume sekarang!”
“Memangnya lau siapa?, dia sudah jadi milikku”
“Dia itu milikku, aku yang pertama menemukannya”
“==’a Sebenarnya aku itu di rebutkan untuk apas sih?” kata Yume yang bingung
“Aku akan membawa Umemishi pergi” kata Ren
“Silahkan saja kalau berani”
Lalu Sakai dan Ren mulai menggambil Pedang mereka masing masing
“FLOW” Kata Sakai dan SRAAATTTT..
Sakai sudah mengenakan baju tempur dan mulai bertempur di kamarnya sendiri, sungguh Yume tak menduga apa yang akan terjadi?, karena dirinya mungkin akan terjadi perang, setelah keduanya hendak memulai pertarungan tiba-tiba
“STOP!!” kata Yume
“==’a kenapa?” kata Sakai
“Berhenti aku tidak mau kalian bertempur karena aku”
“Lalu..” Saat Ren hendak mengatakan sesuatu di srobot kata-kata Sakai
“Yume kau memilih siapa?” tiba-tiba keduanya berkata bersamaan dan memandang Yume, Yume yang tak mengerti dan tak tau apa-apa harus memilih salah satu dari dua laki-laki yang baru di kenalnya berada tepat di depan matanya, Yume semakin bingung dan hanya diam
“......” Yume diam menunggu Sakai dan Ren berkata tapi mereka diam sama seperti Yume
“Hhhhh...., baiklah aku tak memilih salah satu dari kalian” kata Yume
“APA?” keduanya berkata bersamaan lagi
“Ya karena aku ....”Yume masih belum menuntaskan kata-katanya bayangan putih masuk ke matanya, lalu ia tak sadarkan diri

------------------------------_--------------------------_--------------------------------------
“Yumeeeeeee” teriak Ren
“Sial Awan Biru, sudah kau tak perlu teriak-teriak bodoh” kata Sakai
“Sepertinya aku pernah mengalami kejadian ini”
“Ya memang kau pernah mengalaminya saat Umemishi di bawa oleh ku bodoh”
“Tapi yang jelas itu bukan Pangeran Awan Biru”
“Ya itu memang sudah terlihat bukan Ryou!”
“Tapi Kak eh Maksud ku, itu.....”
“......” Sakai hanya diam dan melihat ke arah Ren lalu mengepah kan sayapnya dan pergi entah kemana.
“Sial kenapa aku masih menganggapnya sebagai kakak ku? Dia sudah menghianati kerajaan jadi untuk apa aku menganggapnya sebagai kakak ku lagi?” kata Ren lalu menaiki kuda hitamnya dan menyusul Sakai

==Di Tempat Yume==
“~~” Yume mengucek-ngucek matanya
“Kau sudah bangun?” kata seseorang di balik topeng
“Aku di mana? ==a” kata Yume
“Di kamar ku”
“Iya tapi di wilayah apa?”
“Awan Biru”
“==||| ada lagi ya Awan biru?”
“Ya kau harus ikuti kata-kata ku”
“memangnya kau siapa?”
“Aku Pangeran Awan Biru”
“Ya aku sudah menebak kau pasti pangeran dari Negri ini jadi aku menayakan nama mu”
“Ryou” kata Laki-laki itu dengan singkat
“Sepertinya kau tak banyak bicara?”
“Ya memang aku tak banyak bicara”
“Apa kau tak panas memakai penutup mulut seperti itu?” kata Yume
Lalu Ryou menatap Yume dan ingin membuka penutup mukanya tapi tangannya seperti tak ia kuasai
“Ada apa dengan tangan mu?, dan kenapa tak di buka?” kata Yume Penasaran
“Tak apa-apa”
“Ryou apa kau...” tiba-tiba datang seorang wanita mengenakan Gaun masuk ke kamar Ryou tampa mengetuk Pintu
“Apa?” kata Ryou
“Tak apa-apa” kata Wanita itu lalu memandangi Yume dengan tatapan benci
“==||| aah sepertinya aku di sini tak di inginkan hahaha” kata Yume dalam hati
“Kau Umemishi?” kata Wanita itu
“E.itu a..” Mulut Yume terbata-bata wajah wanita itu amat Cantik
“Miu bisakah kau pergi?” tiba-tiba Ryou mengusir Wanita yang di panggilnya Miu itu
“T.tapi kau sebelumnya...”
“ku bilang Pergi”
Lalu Wanita yang bernama Miu itu memandang ke arah Yume dan pergi
“Wah wah wah Cantik sekali dia Tunangan mu ya?, sepertinya cemburu sekali dia ada aku di sini” kata Yume
“Diam!, dia bukan tunangan ku, dan kamu juga bukan tunangan ku!!”
“HAH?”

Bersambung~
Wah wah wah siapa 3 pangeran dari 3 kerajaan yang merebutkan Yume ini ya?, dan apa maksud tujuan mereka?
Bersambung dulu ^^

Sora no Tsubasa #3

Posted by : Kyoka Ariyoshi 0 Comments

- Copyright © 2013 Kyoka Ariyoshi - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -