Posted by : Kyoka Ariyoshi Rabu, 24 November 2010

”Ren?”
“Ya Itu adalah Pangeran Awan Hitam dan Pangeran Awan Merah, kakak adik yang malang” kata Ryou
“Apa?” Yume kaget mendengar kata-kata Ryou
“A.apa yang kamu katakan tadi?”tanya Yume
“Memang aku mengatakan apa tadi?” Ryou malah Bertanya balik
“Haduh kamu tuh ya tadi aku dengar kamu bilang mereka kakak ber adik?”
“Iya mereka kakak beradik kejadiannya 10 tahun yang lalu saat aku masih berumur 7 tahun kita sering bermain bersama, Ayah kita bertiga adalah bawahan Ayah mu Raja Awan Putih, dan Negri Awan hanya satu yaitu Awan Putih tapi karena Penghianat dari Negri awan yang mendirikan Negri sendiri yang di namakan Negri Petir, mereka menyerang Awan Putih dan memisahkan Ren & Rei...” Ryou belum selesai berbicara di potong oleh pertanyaan Yume “ REI?, Siapa dia?” tanya Yume
“Haduh tunggu dulu nanti juga di jelasin” kata Ryou yang agak marah
“Haduh Ryou imut banget sih” Yume malah mengolok-olok Ryou
“>///o///< D.di.diaaam”
“Yeeh ngambek hahaha”
“Lanjut gak nih?”
“Iya...” kata Yume sambil memandangi Ryou dengan Serius
“Negri Petir menyerang Awan Putih lalu memisahkan kita bertiga dan membunuh semua orang tua kami begitupula dengan ayah dan ibu mu Umemishi”
“Namaku bukan Umemishi, ayah dan ibuku juga ada tapi aku tak tinggal bersama mereka, nama keluargaku Asahi makanya aku di berinama Asahi Yume” kata Yume mengelak
“Cerita ku belum berakhir..”
“==|||”
“Ayah dan Ibu mu sepakat untuk mengasingkan mu ke Bumi dan menaruh mu ke depan rumah orang yang menginginkan anak saat kau kecil kau juga sering bermain dengan Ren & Rei kalau aku hanya melihat kalian saja dan mengenang masa-masa itu, makannya ingatan ku bagus”
“=A=|||”
“Lalu Saat kau di asingkan Semua ingatan mu di hapus, kau punya kakak laki-laki tapi dia menjadi penghianat dan setelah di ketahui kau mewarisi semua kekuatan Raja Awan Putih dan Ratu Awan Putih karena mereka berdua sudah kuat di jadi satukan menjadi lebih kuat, dan kekuatan mereka mengalir dalam Darah mu, lalu Sebelum meninggal Raja Awan Putih menngatakan di surat Wasiatnya bahwa
‘Siapapun yang bisa membawa pulang Putri Awan Putih satu-satunya yaitu Umemishi Shiroi akan menjadi Suami Umemishi Shiroi…’ selanjutnya aku tak tau karena semua orang tau surat wasiatnya hanya sampai situ, lalu pada saat itu kami terpisah, Ren Terpental ke arah yang berlawanan dengan Rei, lalu akupun ke arah yang berbeda dari mereke berdua, Lalu Rei di nobatkan menjadi Pangeran Awan Merah karena sebelah matanya merah lalu Rei mengganti namanya menjadi Sakai, lalu mengubah semua kalangan di negri itu dengan rambut hitam yang berkemerahan lalu Sama halnya dengan Ren dia di nobatkan menjadi Pangeran Awan Hitam lalu mengubah semuanya menjadi Hitam karena matanya yang hitam kemerlap itu, sementara aku?, ayahku masih hidup dan masih mengatur hidupku, dan menjodohkan aku dengan wanita manapun yang menurut ayah ku cocok untukku”
“Hmm aku tak mengerti, sama sekali tak mengerti”
“Ya sudah kalau kau tak mengerti”
“Tunggu...”
“Apa?”
“Katanya aku punya kakak?”
“Ya!”
“Siapa namanya?”
“Namanya....”
Prankk....
Ryou belum menyelesaikan kata-katanya sebuah panah jatuh ke arah mereka
“Umemishi cepat Naik ke punggungku” kata Ryou yang tiba-tiba memunculkan sayapnya
“tapi jangan cepet-cepet ya”
“Iya”
---------------------------------------------_---------------------------------------------
-=Sementara Ren & Sakai=-
“Ren, kau sungguh lemah apa kau tak mengasah kemampuanmu hah?”
“....” Ren hanya diam dan meengayuhkan pedangnya dengan seluruh tenaganya
“Apa kau tak mau menjawab kata-kata kakak mu ini?” kata Sakai sekali lagi
“...” Ren menghentikan ayunan pedangnya lalu menatap Sakai/Rei itu dengan tatapan Tajam
“Bodoh, apakau masih mengaggap aku masih mengharapkan mu sebagai kakak ku?, cih kau tak lagi kakak ku karena kau bukan Rei yang dulu, sekarang kau Sakai, penghianat, kenapa kau tak bergabung dengan Negri Petir yang membunuh Ayah dan ibu kita hah?” lalu Ren mengayuhkan pedangnya lagi dan di tangkis oleh Sakai
“Memangnya kenapa? Aku tak berminat ke kalangan Petir”
“Kau....Brengsek...”
~~~Sriwiing ... angin bertambah kencang
“Berhentiiiiii....” teriak seseorang dari bawah
“Yume?” kata Ren
“Umemishi?” Kata Sakai
Lalu memandang ke arah Yume yang sedang bersama Ryou
Lalu Yume dan Ryou pergi
“Yumee...” teriak Ren
“Bodoh jangan berteriak seperti itu?” lalu Sakai pergi mengejar Ryou dan Yume Ren pun ikut mengejar Yume

==================================-=====================
-=Flash Back=-
“Ryou jangan cepet-cepet”
“Haduh segini tak cepat yang cepat segini”
“Heh heh heeeeh jangan cepet-cepeettt”
“Kau takut?”
“Berhentiiiii...” Yume tak sengaja teriak karena takut
“Bodoh jangan keras-keras”
“Ups hahaha”
“Bodoh mereka tau kan ada kita di sini”
“Ya maaf jadi bagaimana?” kata Ryou yang melihat Ren & Sakai sedang melihat ke arahnya
“Kau ingin gimana?”
“Aku gak tau?”
“Ya sudah ke Negri ku saja”
“baiklah.”
Lalu Mereka berdua pergi ke negri Ryou tanpa menyadari bahwa sedang di ikuti oleh Ren & Sakai
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
“Stop” kata Yume
“Haduh apa lagi?, kita belum sampai tau”
“Ada yang mengikuti kita, jumblahnya 2 orang mereka bersayap” tiba-tiba Yume mengatakan hal yang seharusnya iya tak tau
“Apa?” kata Ryou kaget
“Hah apa?, kenapa?” kata Yume
“Apa yang kau katakan tadi?”
“A.aku?, aku tak berkata apa-apa?, memangnya kenapa?”
“Kau apa kau mulai bisa mengontrol kekuatan mu?”
“Apa?”
“Yumeeee” terdengar teriakan Yang Yume kenal
“Ren?”
Lalu Ren Menarik tangan Yume dari Ryou dan langsung memeluknya
“Ryou tak apa kan?” tanya Ren
“i.iya tak apa, cepat bawa Yume”
“ternyata kalian masih berteman” tiba-tiba Sakai Datang
---
“Rei” kata Ryou
“Diam, nama ku bukan Rei”
“Kenapa dengan mu Rei?, apa kau lupa sewaktu dulu kita sering bermain bersama?” Tiba-tiba Yume mengatakan hal yang segarusnya tak ia tau
“Hah?” Ren, Sakai, Dan Ryou kaget mendengar kata-kata Yume
Bersambung~

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Kyoka Ariyoshi - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -