Posted by : Kyoka Ariyoshi Sabtu, 14 Agustus 2010

“Di mana Putri Awan Putih?”
Lalu Ren segera bangun dan menggenggam sesuatu di dadanya seperti sebuah Kalung karena Yume tak melihat Jelas Apa yang di pegang Ren
“FLOOW” Kata Ren
BRASSHH Tiba-tiba Ren mengenakan Baju Tempur dan Sayapnya tiba-tiba ada di belakangnya
“.....?” Yume yang melihatny ahanya bisa diam dan tak mengerti apa yang terjadi tapi Yume yakin ini bukan Mimpi
“Yume Berdiri di belakang ku” kata Ren
Yume menurut dan berdiri di belakang Ren
“Ren siapa dia?” kata Yume berbisik di telinga Ren
“Dia adalah Ketua Awan Merah yaitu Sakai Pengeran Awan Merah, Misinya sama adalah menemukan mu Umemishi-sama Putri Awan Putih” kata Ren
“Aduuh” kata Ren yang meringis kesakitan
“Kenapa?” tanya Yume
Yume bingung apa yang harus dia lakukan, Sesaat sayap Ren yang hitam membuat darah tak terlihat dan Yume menyadari bahwa Ren Terluka
“Sayap mu berdarah” kata Yume
Sraatttttt Pangeran awan merah mendekati Yume dengan cepat
“Hhhhaah?”
“Yumeeeeeee...” Teriak Ren melihat Yume yang tak sadarkan diri dan di bawa oleh musuh terbesar Awan Hitam yaitu Ajika Pangeran Awan Merah

===Di Tempat Sakai & Yume===
“Hmm?...~~” Yume tersadar
“Kau bangun?” kata Ajika yang menggendong Yume
“Lepaskan aku mau di bawa kemana aku?, lepa...........ss.. Huwaaaaa” kata Yume yang baru sadar kalau dia sekarang sedang terbang
“Kau ingin aku lepaskan mu?” kata Sakai
“Eh jangan jangan jangan hehehe... kalau mau lepasin tapi jangan di sini, mendingan di bawah aja” kata Yume sambil cengengesan gak karuan
“....” Sakai hanya diam
“Kenapa kamu diam saja?”
“Diam kau” kata Sakai
Yume menurut diam, Yume tak tau wajah Si Pangeran awan Merah itu, karena wajahnya di tutupi dengan penutup mulut berwarna Hitam

===Di Tempat Ren===
“Aku harus bagaimana?, aduh Sayap ku ternyata masih sakit gara-gara Sakai, kenapa kau harus seperti ini....”
“Pangeran Ren” panggil seseorang dari langit
“Shion?”
“Pangeran untung saya menemukan anda”
“Iya tak apa-apa, tapi aku bilang jangan menggunakan bahasa Seperti itu, Anggaplah aku seperti teman biasa bagi mu dan jangan memanggillku pange..ra..n” tiba-tiba Ren seperti melihat seuatu pancaran cahaya putih lalu Ren tak sadarkan diri

===Di Tempat Yume & Sakai===
“...” Yume masih diam dan agak ngantuk di gendong Ajika di sepanjang perjalanan
“Kita sanpai” kata Sakai
“Sampai?, sampai mana?, mau kemana?” Yume bertanya-tanya
“Awan merah”
“Hah?, sepertinya awan di sini tidak terlalu merah” kata Yume
Lalu perlahan Ajika mendarat dan menurunkan Yume
“Cepat Turun”
Yume menurut dan Turun
“Aduuh” kata Yume yang meringis kesakitan sambil memegangi kakinya
“Kenapa?”
“Kakiku kram karena jatuh tadi malam”
“Sini ku gendong”
Yume menurut lagi dan naik ke punggung Sakai sampai Istana Awan Merah.
Saat Sampai kamar istana
“Hey turun kau”
“Zzz”
“Yah malah tidur? ==|||”
-----------------------_----------------------------------------_--------------------------
“Pangeran” Sion kaget melihat tiba-tiba Ren tak sadarkan diri
Lalu sion membawa Ren ke Istana Awan Hitam, Sion menggendong Ren kw istana lalu masuk ke jendela Kamar Ren

==Tempat Yume & Sakai==
“~~” Yume terbangun dari tidurnya
“Sudah bangun?” kata Sakai yang telanjang dada
“Aku ada di mana? Lho?” Yume sesaat diam dan kaget apa yang ia lakukan dengan Sakai?
‘Apa yang terjadi?’ kata Yume dalam hati
“Kenapa kau diam saja?, apa kau baru melihat Laki-laki bertelanjang dada?” kata Sakai
“Aku mau pulaaang >o<” teriak Yume tiba-tiba “Diam, ku bilang kenapa kau diam saja tapi bukan berarti kau harus berteriak” kata Sakai sambil menutupi Mulut Yume “mapaen me mawamawa au e nini” (ngapain sih bawa-bawa aku ke sini) kata Yume yang mulutnya di tutupi Tok tok tok “Pangeran, semua persiapan pernikahan sudah siap” kata seseorang di balik pintu saat itu Yume masih bingung memikirkan apa maksudnya dengan persiapan pernikahan? Lalu Yume menarik nafas dan menghembuskannya sambil mengatakan “Pernikahan?, maksudnya?, siapa yang akan menikah?” kata Yume berkata agak tenang Sakai melepas penutup mulutnya dan berkata dengan nada yang lembut “Kita” kata Sakai sambil tersenyum ke arah Yume O////O Wajah Yume memerah karena melihat senyuman Sakai “Kenapa?” kata Sakai sambil tersenyum manis ke arah Yume “Gak, gak apa-apa kok >o>” kata Yume yang mencoba mengalingkan pandangannya dari Sakai, Lalu Tiba-tiba Sakai mendekati Yume sangat dekat lalu membisikkan sesuatu ke telinga Yume
“Malam ini akan menjadi malam yang indah bukan?”
“Hah?, apa maksudmu dasar bodoh >///o///<”
“Hem bukankah memang begitu?”
“Hey, nama mu Sakai khan?, pangeran awan Merah?”
“Eh? ==|||” Sakai berfikir kalau yume orang yang tak sopan karena langsug memanggilnya layaknya teman dekat
“Memangnya ada apa kalau aku Sakai?, Aku terkenal ya?”
“Enggak”
*Gubrak* “ Kau ini ==*”
Tiba-tiba Sakai mendekati Yume dan mendorong Yume ke Tempat Tidur


BERSAMBUNG~~~
Ohohoho aku gak tau di lanjutin gimana.. ^^

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Kyoka Ariyoshi - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -