Archive for Februari 2011

“Apa, mana mungkin aku demam!” kata Ryou kaget
“Tapi kau memang demam badan mu panas mau di apakan lagi?”
“Ta.tapi”
“Sudah sekarang Ryou istirahat, ^^” kata Miu

-=-Sakai-=-
“Sialan kemana Ren membawa Ume?, tak terdeteksi oleh cermin Dunia awan” kata Sakai yang melihat kea rah Cermin ajaib di ruang rahasianya
Sing….
“Hhah?, Ume?” Sakai melihat sesuatu di cerminnya
“grrrr Ume akan ku rebut kau” kata Sakai yang mengepal tangannya

=--=Yume & Ren=--=
Yume dan Ren sedang berjalan menuju sebuah bukit yang di sekelilingnya tak ada siapa-siapa
“Hey kau mau kemana Yume?”
“Cih mengapa kau mengikutiku dasar penguntit”
“Hey kau masih marah kejadian tadi pagi itu?”
“Tentu saja kenapa kau ada di ranjang ku hah?’
“Hey maafkan aku sungguh kau yang memelukku tadi malam” kata Ren
“Aaah kau pasti yang memelukku, kau melakukan apa saja hah?” Tanya Yume
“Hey aku tak melakukan apa-apa sungguh Yume, kalau kau tak percaya mari kunjungi penyihir tua dari barat?” Tanya Ren
“Apa? Jadi di dunia ini benar-benar ada penyihir?” Tanya Yume
“Tentu sajaaaaa kau ini bagaimana kau adalah Shiori Umemishi mengapa tak tau sih?!!”
“Oh ya maaf kalau aku bodoh cih, lagian aku kan manusia”
“Kau bukan manusia biasa Yume, kau ini memiliki sayap yang tak mungkin akan tumbuh di punggungmu”
“Mana? Ren akuilah, aku bukan Umemishi seperti yang kau cari, dan aku adalah manusia”
“Lalu apa yang akan kau lakukan ke bukit ini?”
“Hem aku biasa menenangkan diri di bukit ini, kau orang pertama yang ku beritau rahasia ini Ren, jangan kasih tau orang-orang yah” kata Yume tersenyum sambil mengedipkan mata kanannya >.^
“Dasar ku kira kau akan apa”
“Memangnya kau memikirkan apa?”
“Hm tidak, aku sepertinya gak mikirin apa-apa ^^” kata Ren sambil tersenyum

=-Di Tempat Ryou-=
“Ryou..” Terdengar suara yang memanggil Ryou
“~~ Siapa itu?” Ryou bertanya-tanya saat membuka mata di hadapannya ada Ren yang terluka dan berlumuran darah di sekujur tubuhnya
“Ren kenapa kau menangis?” Tanya Ryou
“Umemishi…” kata Ren
“Umemishi? Kenapa dengan Putri Umemishi?”
“Dia… dia sudah tak terselamatkan..” kata Ren sambil menunjuk kea rah langit dan menulis dengan tangannya dengan sihir
‘Urehiroki Shiroi’

“HA?” Ryou langsung bangun dari tidurnya
“Apa maksudnya itu?” Ryou bertanya-tanya


“Yume, sedang apa kau?” Tanya Ren yang melihat Yume sedang memanjat pohon
“a.. itu anu… kau mau tau?” kata Yume yang agak susah bicara
“Apa?” kata Ren lalu mendekat
“Huwaaaaaaaa..”
“HOoooy..” ==’
BRUGHH Yume jatuh di atas Ren dan tanpa sadar mereka saling menatap
Lalu tiba-tiba awan menjadi gelap dan Ren berkata
“Sakai”
“Ha?”
“Yume tetap di belakang ku dan jangan kemana-mana”
“memang aku mau kemana? =A=a”
BRAKK Sakai mendarat di depan Ren, Ren hanya berdiri tegap dan melindungi Yume
“Ren!!!!”
“…”
Srak Sebuah Pedang tak terlihat menggores pipi Ren
“Pertarungan di mulai Ren” kata Sakai
“Yume pergi sekarang juga”
“Baik” kata Yume
“Ha?”
“Apa? Kau bilang aku di suruh pergi”
“Aku kira kau akan bilang ‘Tidak aku akan tetap di sini’ begitu”
“Lupakan Khayalanmu aku akan menjauh dari sini” kata Yume
Bletak, Kepala Yume tertimpa Ranting pohon yang agak besar sehingga membuat Yume tak sadarkan diri


--------------------------------------------------------------------------------------------------.
“A.apa yang terjadi?” Yume membuka matanya dan Yume melihat Ren yang berlumuran darah
“Re.reeeeeennnnn” lalu Yume mendekati Ren
“Umemishi” panggil Sakai yang sama berlumuran darah, tapi tak separah Ren

SREEGGGHHH, Tiba-tiba Ada sesuatu yang masuk dalam tubuh Yume dan mengendalikan Tubuh Yume

‘Huaaa hentikan kenapa tubuhku bergerak ke arah Sakai >.<’ kata Yume dalam hati
“Rei” kata Yume
‘Kenapa aku memanggil Sakai seperti itu?’ kata Yume
Lalu Tubuh Yume perlahan mendekat dan semakin mendekat ke arah Sakai
“U.umemishi?”
‘Huwaaaaaaaaaaaaaaa Kenapa Tubuhku mendekat sendiriiii’ Yume hanya bisa berteriak dan bertanya-tanya kenapa tubuhnya bergerak sendiri dan Yume tak bisa mengendalikannya

Bersambung~

Sora no Tsubasa #8

Posted by : Kyoka Ariyoshi 0 Comments

- Copyright © 2013 Kyoka Ariyoshi - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -