Archive for Agustus 2010

“Di mana Putri Awan Putih?”
Lalu Ren segera bangun dan menggenggam sesuatu di dadanya seperti sebuah Kalung karena Yume tak melihat Jelas Apa yang di pegang Ren
“FLOOW” Kata Ren
BRASSHH Tiba-tiba Ren mengenakan Baju Tempur dan Sayapnya tiba-tiba ada di belakangnya
“.....?” Yume yang melihatny ahanya bisa diam dan tak mengerti apa yang terjadi tapi Yume yakin ini bukan Mimpi
“Yume Berdiri di belakang ku” kata Ren
Yume menurut dan berdiri di belakang Ren
“Ren siapa dia?” kata Yume berbisik di telinga Ren
“Dia adalah Ketua Awan Merah yaitu Sakai Pengeran Awan Merah, Misinya sama adalah menemukan mu Umemishi-sama Putri Awan Putih” kata Ren
“Aduuh” kata Ren yang meringis kesakitan
“Kenapa?” tanya Yume
Yume bingung apa yang harus dia lakukan, Sesaat sayap Ren yang hitam membuat darah tak terlihat dan Yume menyadari bahwa Ren Terluka
“Sayap mu berdarah” kata Yume
Sraatttttt Pangeran awan merah mendekati Yume dengan cepat
“Hhhhaah?”
“Yumeeeeeee...” Teriak Ren melihat Yume yang tak sadarkan diri dan di bawa oleh musuh terbesar Awan Hitam yaitu Ajika Pangeran Awan Merah

===Di Tempat Sakai & Yume===
“Hmm?...~~” Yume tersadar
“Kau bangun?” kata Ajika yang menggendong Yume
“Lepaskan aku mau di bawa kemana aku?, lepa...........ss.. Huwaaaaa” kata Yume yang baru sadar kalau dia sekarang sedang terbang
“Kau ingin aku lepaskan mu?” kata Sakai
“Eh jangan jangan jangan hehehe... kalau mau lepasin tapi jangan di sini, mendingan di bawah aja” kata Yume sambil cengengesan gak karuan
“....” Sakai hanya diam
“Kenapa kamu diam saja?”
“Diam kau” kata Sakai
Yume menurut diam, Yume tak tau wajah Si Pangeran awan Merah itu, karena wajahnya di tutupi dengan penutup mulut berwarna Hitam

===Di Tempat Ren===
“Aku harus bagaimana?, aduh Sayap ku ternyata masih sakit gara-gara Sakai, kenapa kau harus seperti ini....”
“Pangeran Ren” panggil seseorang dari langit
“Shion?”
“Pangeran untung saya menemukan anda”
“Iya tak apa-apa, tapi aku bilang jangan menggunakan bahasa Seperti itu, Anggaplah aku seperti teman biasa bagi mu dan jangan memanggillku pange..ra..n” tiba-tiba Ren seperti melihat seuatu pancaran cahaya putih lalu Ren tak sadarkan diri

===Di Tempat Yume & Sakai===
“...” Yume masih diam dan agak ngantuk di gendong Ajika di sepanjang perjalanan
“Kita sanpai” kata Sakai
“Sampai?, sampai mana?, mau kemana?” Yume bertanya-tanya
“Awan merah”
“Hah?, sepertinya awan di sini tidak terlalu merah” kata Yume
Lalu perlahan Ajika mendarat dan menurunkan Yume
“Cepat Turun”
Yume menurut dan Turun
“Aduuh” kata Yume yang meringis kesakitan sambil memegangi kakinya
“Kenapa?”
“Kakiku kram karena jatuh tadi malam”
“Sini ku gendong”
Yume menurut lagi dan naik ke punggung Sakai sampai Istana Awan Merah.
Saat Sampai kamar istana
“Hey turun kau”
“Zzz”
“Yah malah tidur? ==|||”
-----------------------_----------------------------------------_--------------------------
“Pangeran” Sion kaget melihat tiba-tiba Ren tak sadarkan diri
Lalu sion membawa Ren ke Istana Awan Hitam, Sion menggendong Ren kw istana lalu masuk ke jendela Kamar Ren

==Tempat Yume & Sakai==
“~~” Yume terbangun dari tidurnya
“Sudah bangun?” kata Sakai yang telanjang dada
“Aku ada di mana? Lho?” Yume sesaat diam dan kaget apa yang ia lakukan dengan Sakai?
‘Apa yang terjadi?’ kata Yume dalam hati
“Kenapa kau diam saja?, apa kau baru melihat Laki-laki bertelanjang dada?” kata Sakai
“Aku mau pulaaang >o<” teriak Yume tiba-tiba “Diam, ku bilang kenapa kau diam saja tapi bukan berarti kau harus berteriak” kata Sakai sambil menutupi Mulut Yume “mapaen me mawamawa au e nini” (ngapain sih bawa-bawa aku ke sini) kata Yume yang mulutnya di tutupi Tok tok tok “Pangeran, semua persiapan pernikahan sudah siap” kata seseorang di balik pintu saat itu Yume masih bingung memikirkan apa maksudnya dengan persiapan pernikahan? Lalu Yume menarik nafas dan menghembuskannya sambil mengatakan “Pernikahan?, maksudnya?, siapa yang akan menikah?” kata Yume berkata agak tenang Sakai melepas penutup mulutnya dan berkata dengan nada yang lembut “Kita” kata Sakai sambil tersenyum ke arah Yume O////O Wajah Yume memerah karena melihat senyuman Sakai “Kenapa?” kata Sakai sambil tersenyum manis ke arah Yume “Gak, gak apa-apa kok >o>” kata Yume yang mencoba mengalingkan pandangannya dari Sakai, Lalu Tiba-tiba Sakai mendekati Yume sangat dekat lalu membisikkan sesuatu ke telinga Yume
“Malam ini akan menjadi malam yang indah bukan?”
“Hah?, apa maksudmu dasar bodoh >///o///<”
“Hem bukankah memang begitu?”
“Hey, nama mu Sakai khan?, pangeran awan Merah?”
“Eh? ==|||” Sakai berfikir kalau yume orang yang tak sopan karena langsug memanggilnya layaknya teman dekat
“Memangnya ada apa kalau aku Sakai?, Aku terkenal ya?”
“Enggak”
*Gubrak* “ Kau ini ==*”
Tiba-tiba Sakai mendekati Yume dan mendorong Yume ke Tempat Tidur


BERSAMBUNG~~~
Ohohoho aku gak tau di lanjutin gimana.. ^^

Sora no Tsubasa #2

Posted by : Kyoka Ariyoshi 0 Comments
“Hemmm enak sekali sudah lama aku tak makan Ice Cream” kata Asahi Yume yang sedang berjalan-jalan malam di wilayah Tokyo.
Lalu Yume melewati Gang sepi memotong jalan yang biasa ia lewati, tiba-tiba Yume merasa ada yang mengikutinya dari belakang
Yume berjalan agak cepat, lalu cepat dan berlari
”Hhhh...” Yume lari terengah-engah melihat bayangan hitam yang mengikutinya dari belakang Yume tak tau apa itu yang jelas yang terlihat di mata Yume hanyalah Bayangan Hitam, saat Yume berlari Yume terpleset seperti tersandung sesuatu padahal tak pernah ada batu atau apa pun di Gang itu
BRUGH...
Yume terjatuh dan melihat seorang laki-laki berambuthitam bercorak biru dan bersayap hitam mengenakan pakaian tempur yang sudah robek berdiri di depan Yume lalu perlahan laki-laki itu jatuh ke tanah dan memandang Yume dengan pandangan penuh Harap
“T.to.tolong...”
Lalu Laki-laki itu tak sadarkan diri
“.....” Yume hanya diam dan takut karena laki-laki itu aneh dan lagi ada sayap di punggungnya, lalu Yume ingin meninggalkan Laki-laki itu
“A.apa yang harus aku lakukan?” Kata Yume sambil menengok ke belakang ke arah laki-laki itu tergeletak tak sadarkan diri
Lalu Yume memapahnya ke apartemennya dan menidurkannya di kamarnya lalu Yume ke ruang tamu dan tiba-tiba tertidur

========================Besoknya========================
“Hmmpp~~” Yume membuka mata sambil mengucek-ngucek matanya lalu ke kamar mandi, saat Yume di kamar mandi ia memandangi dirinya di cermin
“Apakah mimpi? Laki-laki bersayap itu? Ah sudahlah” Karena sudah beberapa menit Yume di kamar mandi ia langsung ke kamarnya mengenakan Handuk
“......” Yume melihat laki-laki yang mirip sekali dengan mimpinya sedang berbaring di tempat tidurnya persis seperti di mimpinya
“Hmmp ~~” Lalu Laki-laki itu membuka matanya dan menatap Yume dangan pandangan Kosong seakan di dalam tubuh Laki-laki itu tak berjiwa
“K.k.ka.kamu da.dari mana a.asal mu?” kata Yume terbata-bata agak takut
“Awan Hitam” kata Laki-laki itu singkat, dan saat itu Yume yakin bahwa itu bukan lah mimpi ia melihat Laki-laki itu persis seperti di mimpinya hanya saja ada yang kurang dari laki-laki itu tapi apa?, pikir Yume dalam hati
“Awan Hitam?, Apa kau mengalami semacam gangguan Jiwa?” kata Yume blak blakan mengatai Ren
“Enak saja aku ini masih waras bodoh” kata Ren yang tak sengaja memperlihatkan Sifatnya yang egois dan tak mau mengalah
“Awan Hitam itu apa? Kota mana?, apa semacam Blok atau Apartemen?” kata Yume
“Asalku dari Negri Awan Hitam, namaku Ren”
“Ren? Bagaimana kau bisa di kamarku?” kata Yume yang lupa kalau tadi malam ia sendiri yang memapahnya
“Aku juga tak tau, saat ku terbangun aku ada di sini”
“Bodoh” kata Ren sambil tertawa kecil
“Grr, kamu mau bikin RAJA SETAN ini marah ya?” kata Yume yang jengkel sama Ren
“Hah?, Apakah Kau Putri awan Putih yang Hilang itu sudah menjadi Raja Setan di dunia ini?” kata Ren
“Haduh kamu tuh udah keabisan Obat Stres apa?”
“ENAK SAJA!! AKU KAN SUDAH BILANG AKU TIDAK GILA” Kata Ren membentak Yume
“Tapi kata-katamu itu tak masuk akal tau” kata Yume yang Masih Bingung pada kata-kata Ren
“Sebenarnya kamu tuh bisa di rumah ku kenapa sih?, mana teriak teriak di rumah orang lagi” kata Yume Sekali lagi
“Aku hanya tau saat Aku terkapar di sebuah gang kecil dan aku melihat mu sesudah itu aku tak ingat apa yang terjadi dan setelah aku sadar aku di sini dan melihat mu mengenakan Handuk dari tadi” kata Ren yang melihat Yume mengenakan Handuk
“Jadi.... kamu...? aku gak mimpi?” kata Yume
“Memang kau merasa kalu itu mimpi?”
“Iya soalnya gak masuk akal Bodoh”
“kau itu Putri Awan Putih satu-satunya Putri yang mewarisi Kekuatan Raja Awan tau!” kata Ren
“Aduh apa lagi sih aku gak ngerti, Kamu kenapa bisa terkapar di jalan seperti itu?” kata Yume
“Aku terkapar karena bertempur dengan Kelompok Awan Merah”
“Apa?, Awan Merah?, perasaat Awan tuh gak ada yang merah?”
“Ada kalo awan sore tuh” kata Ren
“Itu mah Jingga”
“Masa?, ya sudah aku gak tau yang jelas aku bertarung dengan Klompok Awan Merah yang sama sedang mencari mu Asahi Yume Putri Awan Putih yang di asingkan oleh Ratu Awan” kata Ren
“HADUH AKU GAK NGERTI!!!” Kata Yume yang semakin ia memikirkantentang Awan itu kepalanya semakin Pusing
“Aku adalah Pangeran Awan Hitam, Dan kau adalah Umemishi-sama sang Putri Awan Putih”
“Nama ku Bukan Umemishi dan jangan memanggil nya dengan Sebutan itu rasanya aku seperti orang terhormat saja” kata Yume
“Nama mu sebenarnya Umemishi bukan Asahi Yume” kata Ren
Lalu Yume agak kaget dari mana dia tau nama Yume?
Dan kenapa Yume di kait-kaitkan permasalahan dengan Awan awan yang ia tak mengerti seperti itu, halah menurut Yume itu tak penting fikirnya dalam hati
“Kenapa diam saja?” tanya Ren
“Sebenarnya yang gila itu aku apa kamu sih?” tanya Yume
“Kamu yang gila”
“Enak saja, kamu tuh gak tau terimakasih udah aku papah sampe sini juga”
“Kamu yang mapah aku?” tanya Ren yang bingung akan kekuatan Yume, karena mana mungkin seorang perempuan bisa memapahnya apa lagi baju tempurnya itu sangat berat
“Iya aku yang mapah kamu, untung Liftnya berfungsi coba kalo gak aku mungkin mapah kamu dari tangga dan tak kuat lagi lalu ya biarin lah kamu tidur di tangga saja” kata Yume
“Wah itu namanya Jahat tapi apakah aku tak berat?”
“Kamu berat tau!, udah aku mau ganti baju dulu”
Saat Yume ingin membuka lemarinya dan melihat Ren masih duduk di tempat tidurnya
“HEY BODOH BISAKAH KAU KELUAR DULU” Bentak Yume
“Ooh Baiklah ^A^” lalu Ren keluar dan memandang Langit dari jendela luar Apartemen Yume di ruang an lain
(NB : Apartemen Yume paling atas jadi dekat dengan Atap)

BRUGH.....
Seorang mendobrak-dobrak pintu atap Apartemen Yume

(NB : Yume punya 2 pintu keluar 1 di tempat Tangga & Lift dan 1nya lagi Atap)

Saat Yume sedang memakai pakaian Dalam ia kaget dan memakai handuk lagi lalu melihat ke luar kamar apa yang terjadi
“Ren apa yang terjadi?, siapa itu?, kenapa membanting pintu apartemen ku, uuh aku akan di suruh mengganti rugi nantinya tau” kata Yume yang ngomel-ngomel
“....” Ren hanya diam dan
BRAAKKK Pintu atap apartemen Yume di dobrak sampai bolong
“Di mana Putri Awan Putih?” kata seorang laki-laki berambut Merah bercorak Putih, dan bersayap Merah, mengenakan baju tempur tapi berbeda dari Ren

Bersambung~ XDD

Sora no Tsubasa #1

Posted by : Kyoka Ariyoshi 0 Comments

- Copyright © 2013 Kyoka Ariyoshi - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -